Celtics Cetak Poin Kedua Terbanyak dalam Sejarah Tim

| Penulis : 

Boston Celtics semakin menancapkan dominasi di Wilayah Timur. Mereka belum tersentuh kekalahan. Celtics memetik kemenangan dengan sangat meyakinkan atas Indiana Pacers 155-104 di TD Garden, Boston.

Ini merupakan kemenangan terbesar kedua Celtics dalam sejarah tim. Rekor terbanyak diraih pada tahun 1959. Celtics mengoyak Minneapolis 173-139. Kala itu Celtics diperkuat oleh Bob Cousy, Bill Russell, dan Tommy Heinsohn.

Kemenangan 51 poin merupakan terbesar ketiga untuk Celtics. Kemenangan terbesar (56 poin) saat mengalahkan Chicago Bulls pada 2018 dan selisih 53 poin saat membungkam Kings pada 2022.

“Kami memiliki begitu banyak serangan. Kami memiliki banyak pemain berbakat di tim. Jadi, ini yang membuat pertandingan berjalan dengan mudah,” ujar Derrick White selepas pertandingan.

Celtics mengunci keunggulan selepas tiga menit pertama. Mereka membombardir Pacers dengan 20/35 tripoin dengan akurasi 57,1 persen. Secara keseluruhan Celtics melesakkan 54 tembakan tepat sasaran dari 95 percobaan (FG 56,8 persen).

Seluruh pemain Celtics menyumbang angka dan bermain setidaknya enam menit. Jayson Tatum tampil panas dengan 30 poin, 12 rebound, dan 4 asis. Ia hanya meleset satu dari 10 tembakan gratis.

Ada enam pemain Celtics lain yang meraih dua digit poin. Derrick White menjadi kedua terbanyak dengan 18 poin. Disusul Payton Pritchard 15 poin dan 9 asis. Jrue Holiday 15 poin dan 7 rebound.

Kristaps Porzingis semakin padu dengan menyumbangkan 13 poin dan 6 rebound. Pemain asal Latvia itu juga sempurna dalam 6 tembakan gratis. Sedangkan Jaylen Brown 16 poin dan 7 asis. Serta Sam Hauser 17 poin.

“Kami memiliki semuanya. Kami menguasai paint area, jarak menengan, dan tripoin. Saya merasa itu semua membuat kami sulit untuk dijaga dan menguasai seluruh area,” lanjut Jrue.

Sementara itu TJ McConnell mencetak 18 poin, 7 rebound, dan 5 asis untuk Pacers. Andrew Nembhard 14 poin, dan Obi Toppin 11 poin. (rag)

Foto: Maddie Meyer/Getty Images

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis