Giannis Antetokounmpo ingin fokus mengejar juara musim ini. MVP dua kali itu tidak ingin ada gangguan. Termasuk status kontraknya. Untuk itu sebelum musim 2023-2024 dimulai, Giannis menyetujui perpanjangan kontrak dengan Milwaukee Bucks. Tapi Giannis mengaku awalnya tidak tahu dengan nilai kontrak barunya tersebut.

“Untuk pertama kalinya dalam karier saya di NBA, saya tidak tahu berapa angka dalam kontrak saya. Saya menandatanganinya karena saya hanya ingin tetap berada di Bucks,” kata Giannis kepada CBS Sports.

Bucks mengamankan Giannis hingga musim 2027-2028. Mereka sepakat dengan kontrak tiga tahun dengan nilai AS$186 juta. Ia akan menerima gaji rata-rata AS$62 juta hingga 2026-2028 dan termasuk opsi pemain.

Sebelumnya Giannis memiliki kontrak lima tahun hingga 2026 dengan nilai AS$228 juta. Ia memiliki pemasukan AS$45 juta per tahun. Jumlah tersebut menjadi tertinggi keempat di liga setelah Jaylen Brown (AS$288 juta), Nikola Jokic (AS$276 juta), dan Bradley Beal (AS$251 juta).

“Saya tahu dalam hati saya tetap ingin bertahan. Saya tidak ingin saat kami kalah, orang-orang berkata bahwa saya sedang kesal atau saya tidak menyukai apa yang sedang terjadi. Saat ini semua pembicaraan adalah tentang bola basket,” kata pemain bernama lengkap Giannis Sina Ugo Antetokounmpo itu.

Langkah Giannis memperpanjang kontrak dengan Bucks memang sedikit mengejutkan. Pasalnya dalam media day beberapa pekan sebelumnya, ia sempat menyatakan keinginan untuk tidak menandatangani kontrak di musim ini.

Giannis ingin melihat keseriusan Bucks untuk menjadi juara. Sebab, jika Bucks sudah tidak berkomitmen bersaing lagi, Giannis membuka peluang untuk pergi dari Milwaukee. Damian Lillard-lah yang membuat Giannis akhirnya tetap di Milwaukee.

Bucks mengakuisisi Lillard dari Portland Trail Blazers dan juga melibatkan Phoenix Suns. Meski dalam pertukaran itu, Bucks harus kehilangan Jrue Holiday, pemain bertahan yang berperan dalam kesuksesan Bucks juara musim 2020-2021. (rag)

Foto: Josh Fisher/Getty Images

Komentar