Debut Manis Damian Lillard di Bucks

| Penulis : 

Damian Lillard mencetak 14 poin, membantu Milwaukee Bucks mengalahkan Los Angeles Lakers, 108-97, dalam lanjutan pramusim NBA 2023-2024, Minggu (15/10) waktu Amerika Serikat. Ini menjadi kemunculan perdana Lillard dalam pertandingan sejak pindah dari Portland Trail Blazers. 

Lillard dimainkan untuk pertama kalinya bersama Giannis Antetokounmpo. Dia memasukkan tiga tembakan dari 10 percobaan, termasuk dua kali tripoin. Lillard diturunkan selama 22 menit. Sementara Giannis menambahkan 16 poin dalam 15 menit. Meski menang, menurut Giannis penampilan Bucks belum maksimal. Bahkan dalam wawancara usai pertandingan, dia mencoba menepis isu miring seputar kedatangan Lillard. 

Kedatangan Lillard ke Bucks memunculkan isu tak sedap. Terutama tentang Khris Middleton yang akan menjadi opsi ketiga dalam serangan Bucks. Sehingga Giannis menganggap perlu untuk meluruskan kabar tersebut. 

"Berhenti, berhenti sampai di situ. Jadi, siapa yang peduli tentang siapa dan berperan sebagai apa. Pada akhirnya, semua pemain melakukan pekerjaannya masing-masing. Saya melakukan apa yang saya harus lakukan. Begitu juga dengan Khris (Middleton), atau Lillard. Ketika dimainkan, maka ambil saja bolanya, dan cetak poin," tegas Giannis, sembari tersenyum. 

Middleton sendiri tampaknya cukup bijak menyikapi pemberitaan yang beredar. Ketika ditanya Eric Nehm dari The Athletic tentang peralihan peran sebagai opsi ketiga di tim, dia menjawab dengan bijaksana. 

"Saya sebagai orang ketika, maka saya tidak masalah dengan hal ini. Maksudnya, kedatangan Lillard akan membuat kami lebih mudah. Saya berharap agar beban saya di tim ini sedikit lebih mudah," katanya.

Middleton, yang keluar dari seleksi All-Star ketiga dalam karirnya musim lalu, juga tidak khawatir perannya akan berkurang. Dia mengatakan kepada Nehm bahwa dia bersedia melakukan apa pun yang diperlukan untuk membawa tim kembali ke Final NBA.

"Dengar, Dame dan Giannis, mendapat banyak pujian, sebagaimana mestinya. Mereka adalah dua pemain terbaik yang pernah dimiliki liga ini," kata Middleton. "Jadi bagi saya, hanya berusaha menyesuaikan diri, memainkan peran saya dengan baik. Apa pun yang diperlukan tim, akan saya lakukan."

Dikutip dari laporan Colin Ward-Henninger dari CBS Sports, bahwa duet Lillard dan Antetokounmpo belum sempurna. Dalam beberapa kesempatan, Giannis terlihat mengambil inisiatif serangan sendiri, dan tidak melibatkan Lillard. Meski secara serangan, kedua pemain tersebut benar-benar merepotkan pertahanan Lakers. Ketika Lillard dan Giannis jadi perhatian pemain lawan, maka memberikan peluang bagi pemain seperti Jae Crowder, Brook Lopez, dan Malik Beasley untuk memasukkan bola. Pekerjaan rumah Adrian Griffin sebagai kepala pelatih Bucks adalah bagaimana membuat Lillard dan Giannis menjadi duet yang tidak terkalahkan. (*)

Foto: nba.com

Populer

Belum Terkalahkan di Musim Awal, Thunder dan Cavaliers Kenang Laga Final
Alasan Rudy Gobert Ribut dengan Christian Braun Usai Kena Dunk
Draymond Green Tak Setuju dengan Ide Joe Mazzulla
Doc Rivers Bisa Membuat Bucks Kehilangan Giannis Antetokounmpo
Victor Wembanyama Cetak Rekor Langka 5x5 Kedua Kali
Poin Pertama Bronny Membangkitkan Kenangan LeBron James
Paolo Banchero Menantang Rekan-rekannya Saat Dia Absen
Joel Embiid Murka Disebut Tidak Serius Bermain untuk Sixers
Pentingnya Peran Luke Loucks Dalam Tiga Kemenangan Beruntun Kings
Dennis Schroder Masih Terbawa Suasana World Cup dan Olimpiade