Boston Celtics merekrut pelatih senior, komentator, sekaligus analis NBA Jeff Van Gundy. Dia akan bekerja sebagai konsultan, namun tidak akan berada di bench Celtics. Van Gundy akan membantu operasional bola basket, termasuk di Maine Celtics, tim afiliasi Boston Celtics di G-League. 

Kepala pelatih Celtics, Joe Mazzulla senang dengan keputusan tersebut. Karena dia akan hadir di setiap pertemuan tim, hanya sebagai narasumber. Mazzulla mengatakan bahwa Van Gundy akan melihat Celtics dari sudut pandang berbeda. Ini yang diperlukan untuk membangun tim yang hebat. 

"Menurut saya ini keputusan bagus, dengan menambahkan orang-orang berkarakter tinggi, kemampuan tingkat tinggi, dan profesional. Beruntung dia (Jeff Van Gundy) ada di sini. Bukan hanya untuk staf pelatih saja, tetapi untuk semua orang. Dia berpengalaman dalam kepelatihan NBA, FIBA, dan yang lebih penting dia adalah pendengar yang baik, dan akan memberi nilai tambah di pekan-pekan pertama saat kami kesulitan mengidentifikasi lawan," ujar Mazzulla. 

Van Gundy adalah pelatih NBA sebelum tampil di TV. Dia memiliki rekor 430-318 dalam 11 musim sebagai kepala pelatih New York Knicks dan Houston Rockets. Dia juga memimpin Knicks ke Final NBA 1999, namun kalah dari San Antonio Spurs. Van Gundy menghabiskan 16 musim terakhir bersama ESPN sebagai komentator. Namun dia diberhentikan oleh jaringan tersebut pada musim panas ini, sehingga memungkinkan dia untuk mengeksplorasi peluang masa depan. 

"Senang sekali bisa mendapatkan orang yang belum pernah ke sini sebelumnya, bisa mempunyai opini yang tidak memihak mengenai apa yang dia pikirkan, dan ke mana mereka harus pergi. Jadi dia seperti sepasang mata yang segar karena dia tidak ada sepanjang waktu," tandas Mazzulla. 

Konsultan yang baru tidak asing lagi dengan bintang Celtics Jayson Tatum dan Jaylen Brown . Van Gundy menjabat sebagai asisten pelatih Tim Nasional Amerika Serikat selama Piala Dunia FIBA ​​2019 dan bekerja langsung dengan duo Boston sepanjang turnamen internasional. Dia juga menjadi kepala pelatih Turnamen FIBA ​​AmeriCup 2017 dan asisten pelatih di Olimpiade Tokyo 2020. Meskipun kehadiran Van Gundy tidak dapat disaksikan secara langsung, tapi pengaruhnya terhadap salah satu tim papan atas Wilayah Timur kemungkinan akan terlihat seiring berjalannya musim. (*)

Foto: New York Post

Komentar