Jalen Brunson memasuki musim keenamnya di NBA. Pemain berusia 27 tahun itu ingin memenangkan trofi Larry O'Brien. Impian yang ingin ia capai sebelum pensiun. Brunson begitu termotivasi karena ia belum mencapai apapun sejak masuk karier profesional pada 2018 lalu.
“Saya tidak memiliki cincin juara sejak dari perguruan tinggi, saya tidak memiliki cincin juara di sekolah menengah. Saya tidak punya apa-apa bahkan penghargaan Pemain Terbaik Nasional dan sebagainya,” kata Brunson kepada New York Post pada Kamis (12/10) itu.
Tetapi Brunson tidak ingin berkecil hati karena hal-hal itu. Justru ia semakin termotivasi untuk menjadi lebih baik. Brunson menanamkan pola pikir untuk tidak pernah puas. Mantan pemain Dallas Mavericks itu tidak mau dalam posisi nyaman karena membuatnya tidak mencapai apa-apa.
Brunson menjadi pilihan ke-33 ronde kedua NBA Draft 2018 oleh Mavericks. Ia merupakan produk dari Villanova University dan menjadi juara NCAA pada 2016 dan 2018. Pada tahun 2018 Brunson terpilih sebagai National College Player of the Year. Itulah gelar individu terakhir yang ia miliki.
Pada Juli 2022 lalu Brunson menyepakati kontrak empat tahun dengan New York Knicks senilai AS$104 juta. Tetapi banyak yang menganggap nilai itu tidak layak dan terlalu mahal untuk Brunson.
Brunson menjawab keraguan itu dengan membawa Knicks ke musim terbaiknya dalam satu dekade terakhir. Brunson mencatat rataan 24 poin dan 6,2 asis per gim dengan akurasi tripoin 41,6 persen. Ia membawa Knicks ke semifinal pertamanya setelah 10 tahun dengan catatan 27,8 poin dan 5,6 asis.
Tapi Brunson tidak ingin puas sampai disitu. Ia merasa Knicks bisa mencapai lebih dari itu. Baginya jika berkarier di NBA, menjadi juara adalah satu-satunya hal yang patut dirayakan.
“Saya ingin menang dan saya belum melakukannya. Saya ingin memenangkan kejuaraan pada suatu saat nanti. Saya terus menanamkan hal tersebut dalam pikiran saya. Begitulah cara saya untuk termotivasi,” ujar Brunson. (rag)
Foto: NBA