Wilayah Barat tak berubah sedikitpun. Setidaknya dalam satu dekade terakhir, Wilayah Barat masih menjadi tempat persaingan ketat untuk 15 tim. Sejak 2017, peringkat teratas Wilayah Barat di klasemen akhir selalu berubah-ubah. Tidak ada satupun tim yang mampu menguasai Wilayah Barat dua musim beruntun. Terakhir kali Golden State Warriors melakukannya pada tiga musim beruntun sejak 2015 sampai 2017.
Kami pun menilik ke dalam skuad yang dimiliki setiap tim Wilayah Barat. Setidaknya sampai skuad pramusim ini. Dari sini dan prestasi mereka musim lalu, kami akan coba memprediksi bagaimana laju mereka di musim baru. Siapa yang akan berlaga sampai musim reguler saja, siapa yang akan bersaing di Play-In Tournament, hingga siapa yang akan melaju jauh dan tak kunjung dapat jatah libur. Mari kita mulai!
15. San Antonio Spurs
Sejatinya, saya cukup kesulitan untuk menentukan siapa tim yang akan ada di dasar klasemen. Pilihan saya mengerucut kuat pada dua tim, San Antonio Spurs atau Portland Trail Blazers. Namun, saya akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Spurs yang di mata saya memang belum ingin untuk menang banyak.
Mendapatkan Victor Wembanyama memang cukup mengubah peta kekuatan Spurs. Namun, melihat pemain di sekeliling pemain yang akrab disapa Wemby ini, kita tidak bisa berharap banyak pada Spurs. Hanya ada sosok Devin Vassell dan Keldon Johnson yang saya rasa bisa memperbesar peluang menang Spurs. Oleh karena itu, Spurs di peringkat 15 lagi adalah hal yang wajar. Untuk penggemar Spurs, sabar saja, mungkin dua musim lagi mereka sudah kembali ke jalur kemenangan.
Starter: Tre Jones, Devin Vassell, Keldon Johnson, Zach Collins, Victor Wembanyama
Cadangan Penting: Cedi Osman, Jeremy Sochan, Doug McDermott, Sandro Mamukelashvili
14. Portland Trail Blazers
Tim kedua yang melakukan perombakan total skuad adalah Portland Trail Blazers. Kepingan terakhir yang menandakan perombakan ini adalah pertukaran Damian Lillard ke Milwaukee Bucks. Tanpa Dame, hanya ada Anfernee Simons yang tercatat sudah mengabdi di organisasi lebih dari dua tahun. Sisanya muka-muka baru dan hampir semuanya muda.
Harusnya, tidak ada ekspektasi untuk Blazers menghadapi musim 2023-2024. Untuk mereka, mungkin sejatinya pertarungan NBA baru akan dimulai 3-4 musim lagi. Saya sendiri melihat Chauncey Billups akan melakukan banyak perubahan komposisi pemain seiring berjalannya liga. Tiga nama yang tampak akan mengunci posisi di starter adalah Scoot Henderson, Deandre Ayton, dan Anfernee Simons. Sisa dua tempat lainnya mungkin akan terus dicari Billups sepanjang musim.
Starter: Malcolm Brogdon, Scoot Henderson, Anfernee Simons, Jerami Grant, Deandre Ayton
Cadangan Penting: Matisse Thybulle, Shaedon Sharpe, Kris Murray
13. Utah Jazz
Utah Jazz di mata saya masih menjadi tim yang kebingungan menentukan arah organisasi mereka. Istilahnya, belum ketuk palu apakah mereka ingin mengejar menang untuk lolos ke playoff atau ingin membangun ulang skuad mereka untuk mengarungi musim-musim ke depan.
John Collins tampaknya bisa jadi salah satu patokan melihat arah mana yang ingin dituju oleh Jazz ke depannya. John adalah pemain yang cukup solid, hampir menggaransi dobel-dobel di setiap laga. Namun, Jazz juga punya sosok seperti Lauri Markkanen dan Walker Kessler yang butuh menit untuk semakin lebih baik.
Jika salah satu dari Lauri atau Walker memulai laga dari bangku cadangan, rasanya Jazz ingin mengejar kemenangan dan mungkin peringkat 13 adalah potensi terburuk. Tim ini bisa melesat ke peringkat 10 saat serius.
Starter: Collin Sexton, Jordan Clarkson, Lauri Markkanen, John Collins, Walker Kessler
Cadangan Penting: Kelly Olynyk, Simone Fontecchio, Keyonte George
12. Houston Rockets
Setelah musim lalu finis sebagai peringkat 14, saya memprediksi Houston Rockets akan mengalami peningkatan di musim 2023-2024. Pertama, kedatangan Ime Udoka sebagai kepala pelatih menandakan keseriusan Rockets untuk menjadi lebih baik. Kedua, rekrutan mereka sepanjang jeda musim juga cukup baik.
Dillon Brooks, Jeff Green, Reggie Bullock, dan Fred VanVleet didatangkan untuk menjadi mentor barisan muda. Saya sangat suka dengan pilihan pemain yang didatangkan. Dillon dan Fred di usia matang, Fred sudah pernah meraih gelar juara. Reggie dan Jeff sudah malang-melintang, sudah paham betul apa yang dibutuhkan untuk bertahan di liga. Pun demikian, saya tidak memprediksi Rockets akan langsung melesat jauh. Posisi 12 saya rasa paling masuk akal dan musim depan Playoff akan jadi target minimal mereka.
Starter: Fred VanVleet, Jalen Green, Dillon Brooks, Jabari Smith Jr., Alperen Sengun
Cadangan Penting: Jeff Green, Amen Thompson, Reggie Bullock, Jock Landale, Cam Whitmore
11. Dallas Mavericks
Dalam artikel “Tiga Tim Non-Playoff yang Menarik Ditunggu di NBA 2023-2024” saya menulis bahwa Dallas Mavericks bisa menjadi salah satu tim non-Playoff musim lalu yang akan meningkat dan masuk ke Playoff musim ini. Namun, tampaknya keraguan saya kembali meningkat kepada tim ini, utamanya jika apa yang saya syaratkan di artikel tersebut tetap tak terwujud.
Ya, menurut saya Mavericks butuh satu atau bahkan dua pemain dengan karakter 3D. Mereka tidak punya itu sekarang, tidak punya itu sejak mendatangkan Kyrie Irving musim lalu. Situasi pertahanan Mavericks ternyata jauh lebih buruk dari yang saya bayangkan. Mereka sangat butuh pemain di posisi itu sebelum musim dimulai. Jika tidak? tampaknya mereka akan kembali ke posisi 11.
Starter: Luka Doncic, Kyrie Irving, Tim Hardaway Jr., Maxi Kleber, Dwight Powell
Cadangan Penting: Grant Williams, Seth Curry, Dante Exum, Josh Green
10. New Orleans Pelicans
New Orleans Pelicans adalah salah satu tim yang paling stagnan di beberapa musim terakhir. Pergerakan mendatangkan Brandon Ingram dan C.J. McCollum pada 2021 serta 2022 memang cukup membantu Pelicans naik level. Namun setelahnya, utamanya musim lalu, saya tak melihat Pelicans akan jauh melangkah.
Bahkan, Brandon dan bintang utama Pelicans, Zion Williamson lebih sering berkutat di ruang perawatan. Sejatinya, tim ini memiliki modal yang bagus dalam sosok seperti Herbert Jones dan Trey Murphy III. Namun, mereka belum mendapatkan kepercayaan untuk starter jika Zion dan Brandon ada. Pelicans mungkin akan lebih baik prestasinya jika salah satu atau bahkan keduanya (Zion dan Brandon) ditukar.
Starter: C.J. McCollum, Herbert Jones, Brandon Ingram, Zion Williamson, Jonas Valanciunas
Cadangan Penting: Jose Alvarado, Naji Marshall, Trey Murphy, Larry Nance Jr.
9. Minnesota Timberwolves
Jujur saja, melihat tim yang tersisa, cukup sulit memprediksi peringkat mereka di akhir musim 2023-2024 nanti. Kekuatan masing-masing tim yang tersisa cukup seimbang, plus-minus mereka cukup terlihat. Seperti Timberwolves yang menurut saya punya kesulitan di sisi Rudy Gobert.
Ya, saya belum melihat adanya perkembangan Rudy sebagai seorang pemain basket. Ia masih stagnan sebagai bigman konvensional, screen, rebound, dunk, blok. Rudy adalah sasaran semua pemain kecil untuk diserang jika ada pergantian jaga (switch). Saat menyerang, Timberwolves pun bisa dibilang hanya bermain dengan empat pemain karena Rudy bermain di satu dimensi permainan saja. Jika menit bermain Rudy bisa dipangkas atau ia mengembangkan permainan, utamanya saat menyerang, mungkin Timberwolves bisa lebih baik lagi.
Di lain sisi, untuk menyerang, tim ini sudah bertumpu kepada duet Anthony Edwards dan Karl-Anthony Towns. Keduanya sudah sangat produktif dan bisa mematikan di seluruh bagian lapangan. Tambahan Mike Conley sebagai pengatur serangan juga membuat tim ini tak perlu terlalu banyak penyesuaian saat menyerang.
Starter: Mike Conley, Anthony Edwards, Jaden McDaniels, Karl-Anthony Towns, Rudy Gobert
Cadangan Penting: Shake Milton, Nickeil Alexander-Walker, Naz Reid
8. Oklahoma City Thunder
Untuk Oklahoma City Thunder, penilaian saya tidak berubah. Tambahan Chet Holmgren membuat tim ini menjadi komplit dan mengerikan. Saya tak melihat adanya peluang Shai Gilgeous-Alexander mengendur. Justru sebaliknya, Shai sudah membuktikan dirinya adalah pencetak angka ulung baik di NBA ataupun FIBA. Dengan sekelilingnya yang makin bagus, saya rasa Thunder akan jadi tim Playoff musim ini.
(Baca juga: “Tiga Tim Non-Playoff yang Menarik Ditunggu di NBA 2023-2024”)
Starter: Shai Gilgoeus-Alexander, Josh Giddey, Luguentz Dort, Jalen Williams, Chetl Holmgren
Cadangan Penting: Vasilije Micic, Davis Bertans, Isaiah Joe, Victor Oladipo (jika tersedia)
7. Los Angeles Lakers
Perlu diakui, Los Angeles Lakers melakukan pergerakan yang cukup bagus di bursa pemain bebas. Mereka merekrut barisan veteran yang seharusnya bisa membantu mereka dari barisan cadangan. Christian Wood, Taurean Prince, Gabe Vincent, dan Cam Reddish di atas kertas harusnya memberikan sumbangsih yang lebih besar daripada cadangan Lakers di musim lalu.
Kendala Lakers sejatinya adalah konsistensi barisan utama. Selain LeBron James, tak ada pemain utama Lakers yang bermain konsisten sepanjang musim lalu, atau bahkan di dua musim terakhir. D’Angelo Russell, Rui Hachimura, hingga Anthony Davis selalu memberikan kebingungan di lapangan. Pilihannya selalu mereka bagus sekali atau buruk sekali dalam sebuah gim. Bahkan, Austin Reaves lebih konsisten dari ketiga nama di atas. Oleh karena itu, bergantung pada LeBron James dan Austin Reaves, saya rasa peringkat tujuh adalah yang terbaik.
Starter: D’Angelo Russell, Austin Reaves, Rui Hachimura, LeBron James, Anthony Davis
Cadangan Penting: Christian Wood, Taurean Prince, Jarred Vanderbilt, Gabe Vincent
6. Golden State Warriors
Golden State Warriors belum habis. Saya percaya itu. Namun, untuk kembali mendominasi Wilayah Barat, itu tentu perkara yang berbeda. Warriors tidak punya senjata yang sama untuk mengulangi pencapaian mereka mendominasi liga seperti 2017 atau setidaknya pada 2019 lalu.
Tambahan Chris Paul memang membuat Warriors membuka opsi baru menjadikan Stephen Curry benar-benar pencetak angka tanpa membawa bola terlalu banyak. Namun, turun dengan Chris dan Steph bersamaan bukan hal mudah untuk bertahan. Selain itu, peran menjadi fasilitator tim sejatinya sudah dijalankan dengan baik oleh Draymond Green selama ini. Justru jika Chris dan Draymond turun bersama, gaya bermain seperti apa yang akan dimainkan Warriors yang akan jadi pertanyaan. Sanggupkah Chris Paul berbagi peran sebagai fasilitator utama tim?
Starter: Chris Paul, Stephen Curry, Klay Thompson, Andrew Wiggins, Kevon Looney
Cadangan Penting: Draymond Green, Gary Payton II, Jonathan Kuminga, Moses Moody
5. Los Angeles Clippers
Kita sejatinya tidak pernah tahu potensi sesungguhnya dari skuad Los Angeles Clippers. Paul George dan Kawhi Leonard yang diharapkan sebagai dua poros utama serangan Clippers justru lebih banyak berkutat dengan cedera. Tak sekadar bergantian, bahkan keduanya kerap absen bersamaan.
Saya pribadi sangat tertarik saat Clippers mendatangkan Russell Westbrook. Russ sudah terkenal sebagai pemain yang tidak egois. PG sudah pernah merasakan bermain bersama Russ dan musim itu jadi musim terbaiknya. Bersama Kawhi yang sehat, posisi lima ini adalah posisi terburuk Clippers. Mereka bisa menyodok jauh sampai ke peringkat dua jika seluruh bagian tim ini dalam kondisi bugar sepanjang musim.
Starter: Russell Westbrook, Norman Powell, Paul George, Kawhi Leonard, Ivica Zubac
Cadangan Penting: Marcus Morris Sr., Terance Mann, Brandon Boston Jr., Bones Hyland
4. Memphis Grizzlies
Saya menempatkan Memphis Grizzlies di peringkat empat bukan karena mereka buruk. Melainkan tiga tim lain melakukan pergerakan dan memiliki materi yang lebih solid. Grizzlies sejatinya melakukan pergerakan yang tidak buruk dengan merapatnya Marcus Smart dan Derrick Rose. Namun, situasi akan rumit jika Ja Morant kembali dari masa skorsingnya.
Tim ini jarang sekali turun dengan skuad kecil. Jika Ja kembali, saya membayangkan Ja turun bersama Smart dan Desmond Bane di barisan starter. Situasi ini akan membuat rumit saat bertahan karena hanya Smart yang memiliki kemampuan solid. Jaren Jackson Jr. dan Steven Adams akan dituntut lebih aktif membantu tiga garda mereka yang tentu akan menyulitkan fisik mereka yang berdampak kepada rotasi pemain.
Starter: Ja Morant (jika sudah tersedia), Marcus Smart, Desmond Bane, Jaren Jakcson Jr., Steven Adams
Cadangan Penting: Luke Kennard, Ziaire Williams, Brandon Clarke, John Konchar
3. Phoenix Suns
Phoenix Suns datang ke musim 2023-2024 kembali dengan tim super mereka. Devin Booker dan Kevin Durant kini didampingi oleh Bradley Beal. Tiga pencetak angka ulung yang mampu mematikan di seluruh bagian permainan, utamanya di area mid-range. Pun demikian, selain Devin, dua nama lainnya tidak dikenal sebagai pembagi bola yang baik. Artinya, Suns akan berpusat pada permainan satu lawan satu saat menyerang.
Di sisi pertahanan, Suns bisa sedikit bernafas lega. Mereka masih punya Josh Okogie yang tampaknya akan mengisi satu slot starter untuk tim ini. Okogie akan fokus bertahan, tak perlu banyak terlibat dalam menyerang. Grayson Allen dan Eric Gordon akan jadi tumpuan barisan cadangan yang membuat barisan starter Suns istirahat dengan santai.
Satu-satunya hal yang membuat saya ragu menempatkan Suns sebagai dua kekuatan teratas adalah kepala pelatih. Per musim ini, Suns akan dipimpin oleh Frank Vogel. Saya tidak melihat Frank sebagai pelatih yang banyak jurus, tidak sebanyak Monty Williams. Seandainya Monty masih di tim, puncak klasemen adalah hal yang paling masuk akal untuk Suns.
Starter: Devin Booker, Bradley Beal, Josh Okogie, Kevin Durant, Jusuf Nurkic
Cadangan Penting: Grayson Allen, Eric Gordon, Yuta Watanabe, Bol Bol
2. Sacramento Kings
Sacramento Kings memukau dan sedikit mengejutkan saya musim lalu. Di bawah polesan Mike Brown, tim ini berubah menjadi tim yang sangat dinamis dan mematikan dalam menyerang. Salah satu masalah utama Kings musim lalu adalah pertahanan, utamanya di bagian bigman. Hal ini berusaha mereka tutupi dengan masuknya JaVale Mcgee sebagai pelapis atau bahkan tandem Domantas Sabonis di beberapa kesempatan.
Satu hal lagi yang saya suka dari Kings di musim ini adalah pergerakan mereka di bursa pemain bebas. Memang tak ada yang signifikan, namun diperlukan tim. Jaylen Nowell dan Sasha Vezenkov mungkin tak akan mendapatkan banyak menit, namun mereka saya percaya bisa memberikan sumbangsih besar di menit yang kecil itu.
Tim ini kini sudah paham betul apa yang dibutuhkan untuk bersaing di papan atas atau bahkan Playoff. Skuad mereka tak banyak berubah yang membuat situasi harusnya lebih mudah dan familiar. Jika ada peningkatan lebih lagi dari individu-individu penting mereka, bukan tidak mungkin mereka finis sebagai tim dengan rekor musim reguler terbaik di akhir musim.
Starter: De’Aaron Fox, Kevin Huerter, Harrison Barnes, Keegan Murray, Domantas Sabonis
Cadangan Penting: Malik Monk, Sasha Vezenkov, Trey Lyles, Jaylen Nowell, JaVale McGee
1. Denver Nuggets
Denver Nuggets punya segalanya untuk menjadi juara lagi, apalagi menguasai Wilayah Barat. Tidak ada yang berubah dari starter mereka yang berarti juga membuat tim ini berada di fase yang sangat termotivasi. Dalam beberapa kesempatan, saya menyayangkan Nuggets harus kehilangan dua bagian penting mereka saat menjadi juara, Bruce Brown dan Jeff Green, namun tampaknya Nuggets sudah menemukan kepingan lainnya.
Posisi Bruce tampaknya akan digantikan oleh Christian Barun. Pemain tahun kedua ini sejatinya sudah menunjukkan beberapa percikan apinya musim lalu. Namun, dengan tak ada lagi sosok Bruce, ia bisa semakin leluasa untuk meledak. Untuk posisi Jeff, ada beberapa nama yang tampaknya akan coba diposisikan di sana. Justin Holiday yang baru merapat menjadi salah satu nama. Vlatko Cancar dan Zeke Nnaji yang sudah ada di tim dalam beberapa musim terakhir juga sejatinya bisa mengisi peran tersebut.
Nuggets ada di posisi yang sangat optimal untuk terus mendominasi. Seluruh kepingan utamanya ada di usia emas dan memiliki kontrak yang sesuai. Nuggets hanya perlu menambal kepingan-kepingan cadangan mereka untuk terus memperkuat dinasti kejayaan mereka.
Starter: Jamal Murray, Kentavious Caldwell-Pope, Michael Porter Jr., Aaron Gordon, Nikola Jokic
Cadangan Penting: Christian Braun, Reggie Jackson, Zeke Naji, Peyton Watson
(Baca juga: Prediksi Peta Kekuatan NBA 2023-2024: Wilayah Timur Siap Saling Gempur!)
Sekali lagi, skenario di atas menggunakan standar semua pemain dalam situasi prima atau tidak cedera serius yang membuat absen lebih dari satu bulan. Jika ada cedera panjang seperti itu, situasi bisa sangat berubah karena hitungan sekitar waktu seperti itu, tim akan kehilangan pemain untuk sekitar 12-15 gim. Jumlah yang sangat krusial untuk menentukan posisi akhir klasemen.
Foto: NBA/Getty Images