Setelah menunggu selama 61 tahun, akhirnya timnas basket putra Filipina berhasil mencatatkan sejarah. Mereka memenangkan medali emas Asian Games, yang terakhir didapatkan pada tahun 1962. Pada babak final Asian Games Hanzhou, Filipina mengalahkan Yordania dengan skor 70-60. Justin Brownlee menyumbang 20 poin dan 10 rebound di pertandingan tersebut.
Momentum kemenangan Filipina terjadi di kuarter ketiga, di mana mereka unggul 51-41. Setelah itu, Yordania tidak bisa lagi mengejar Filipina sampai waktu berakhir. Angelo Koumane mencetak 14 poin, dan Chris Newsome menambahkan 13 poin untuk Filipina. Sebaliknya, mantan pemain Brooklyn Nets Rondae Hollis-Jefferson menjadi top skor Yordania dengan 24 poin.
Filipina pernah memenangkan empat medali emas Asian Games berturut-turut pada 1951 hingga 1962. Tetapi setelah itu, mereka hanya sekali kembali ke final pada tahun 1990. Sehingga medali emas tahun ini merupakan medali keempat di ajang Asian Games. Sementara Cina yang memenangkan delapan medali emas dalam 11 edisi terakhir, justru terdegradasi ke peringkat ketiga. Mereka memenangkan laga perebutan medali perunggu melawan Cina Taipei, 101-73.
Pada tahun ini, Filipina berhasil memenangkan medali emas SEA Games di Phnom Penh. Mereka menang 80-69 atas Kamboja dengan skor 80-69. Seperti yang kita tahu bahwa Asian Games Hangzhou ini seharusnya digelar tahun 2022. Pelaksanaannya mundur satu tahun karena pandemi covid-19.
Sementara di sektor putri, Cina berhasil mendapatkan medali emas setelah mengalahkan Jepang di babak final dengan skor 74-72. Kemudian medali perunggu direbut Korea Selatan yang menang 93-63 atas Korea Utara. Sementara di 3x3, medali emas kategori putra direbut oleh Cina Taipei yang menang 18-16 atas Qatar di partai final. Lalu tim 3x3 putri Cina mendapatkan medali emas setelah menang telak 21-12 atas Mongolia. (*)
Foto: Bussiness Mirror