Dominasi timnas putri Cina belum terpatahkan. Mereka berhasil mempertahankan emas dengan menjuarai Asian Games 2023. Ini menjadi emas kesembilan bagi Cina di multievent tersebut.

Pada pertandingan final di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium pada Kamis (5/10) itu, Cina menang tipis 74-72 atas Jepang. Cina nyaris unggul sepanjang pertandingan. Hayashi Saki sempat menyamakan kedudukan 72-72 di sisa 17 detik terakhir. Tetapi harapan Jepang pupus setelah layup Wang Siyu mempertahankan keunggulan Cina di sembilan detik sisa pertandingan.

Ada lima pemain Cina yang mencetak dua digit angka. Li Meng memimpin dengan 17 poin selama 36 menit. Wang Siyu menyusul dengan 14 poin dan 3 rebound. Li Yueru nyaris dobel-dobel dengan 13 poin dan 9 rebound. Li Yuan 12 poin dan 4 rebound. Han Xu 10 poin dan 8 rebound.

Jepang memberikan perlawanan dengan 7/12 tripoin dan 11/12 tembakan gratis. Saki Hayashi meraih 17 poin dan 5 rebound. Maki Takada dengan 13 poin dan 8 rebound. Himawari Akako menambah 8 poin dan 8 rebound.

Dalam perebutan medali perunggu, Korea Selatan menumbangkan Korea Utara 93-63. Dengan hasil itu, Korea Selatan mempertahankan perunggu dua edisi beruntun Asian Games.

Sejak basket dipertandingkan di Asian Games 1951 silam, Cina mulai mendominasi sejak 1974. Saat itu mereka meraih perunggu. Setelah itu Cina nyaris selalu lolos ke final sebanyak 10 kali dengan 9 medali emas. Kecuali pada Asian Games 2014 saat Cina tanpa medali karena menempati posisi kelima

Sementara itu bagi Jepang, hasil Asian Games 2023 ini merupakan sejarah tersendiri. Untuk pertama kalinya Jepang lolos ke final Asian Games setelah 61 tahun. Jepang terakhir kali lolos saat final Asian Games 1961 Jakarta. Pada saat itu mereka kalah dari Filipina.

Selama lebih dari enam dekade itu, capaian terbaik Jepang adalah medali perunggu yang mereka raih pada edisi 2014, 1994, 1982, dan 1970. Sebagai informasi tambahan, Asian Games 2026 akan berlangsung di Nagoya, Jepang. (rag)

Foto: Philip Fong/AFP

Komentar