Nikola Jokic akhirnya kembali ke Amerika Serikat dan bergabung dengan Denver Nuggets untuk menyambut NBA musim 2023-2024. Ada yang menarik dari kata-kata Jokic kepada awak media ketika ditanya tentang perasaan menjalani libur kompetisi. Sulit untuk diartikan bahwa Jokic senang atau sedih.
Sebenarnya narasi tentang Jokic yang sudah tidak ingin bermain di NBA lagi, muncul pada akhir musim 2023. Karena setelah membawa Denver Nuggets juara NBA 2023, Jokic harus tinggal lebih lama di Amerika Serikat. Dia menjalani serangkaian acara perayaan gelar tersebut.
Jokic sendiri sempat menyatakan bahwa dirinya tidak senang ketika mengikuti parade. Tetapi pada saat sambutan, dia mencoba untuk menenangkan publik Denver dengan mengatakan bahwa ini hari terbaik dalam hidupnya. Sepertinya Jokic tidak mau kalau terganggu dengan berita-berita negatif saat libur kompetisi.
Tetapi inilah anehnya seorang Nikola Jokic. Ketika dia kembali ke Serbia, pemain berjuluk "The Joker" tersebut tidak tampak seperti seorang juara. Tidak ada perayaan yang berkaitan dengan NBA. Termasuk meminta trofi Larry O'Brien untuk dibawa ke negaranya, seperti yang terjadi pada Jamal Murray.
Baca Juga: Pemilik Denver Nuggets Tak Mengizinkan Pemain Bawa Larry O'Brien
Jokic malah sibuk dengan pacuan kuda, menonton konser musim, wisata kuliner, sampai pada akhirnya mengikat kontrak dengan perusahaan judi ternama di Eropa. Jokic juga sempat berkata bahwa dia tidak suka berlama-lama di Amerika Serikat. "Musim yang paling menyenangkan? Menurutku tidak, justru sebaliknya. Karena kami harus bermain lebih lama lagi, kurang lebih dua setengah bulan. Saya lebih menikmati musim panas dengan bersenang-senang (ketimbang bermain lebih lama di NBA)," jelasnya.
Inilah keunikan dari Nikola Jokic. Karena dia merasa bahwa NBA hanyalah sebuah kompetisi yang harus dia jalani sesuai dengan jadwalnya. Setelah selesai berkompetisi, dia akan kembali pulang. Tidak ada perayaan berlebihan, dan begitu liburan selesai, dia akan kembali bermain seperti biasanya. (*)
Foto: Mile High Sports