Akhirnya cerita ini keluar juga. Bahwa seorang Damian Lillard pernah membatalkan niatnya, dan ingin tetap tinggal di Portland Trail Blazers. Tetapi manajemen klub sudah telanjur mencari kesepakatan dengan tim lain. Sehingga Trail Blazers tidak bisa mencabut kesepakatan dengan Phoenix Suns dan Milwaukee Bucks. 

Kabar mengejutkan tersebut disampaikan oleh Chris Haynes dari Bleacher Report, yang secara intensif meliput skema transaksi ini. Haynes sudah mengikuti drama ini sejak Lillard meminta pindah dari Trail Blazers ke Miami Heat. Ternyata kegagalan transaksi antara kedua klub, yang membuat Lillard berubah pikiran. 

Haynes melaporkan bahwa Lillard dan manajer Trail Blazers Joe Cronin bertemu di rumah Lillard pada awal bulan September 2023. Kedua belah pihak ingin memperjelas posisi mereka. Pada pertemuan tersebut, Cronin mengatakan bahwa kesepakatan apa pun dengan Heat, akan merugikan bagi Trail Blazers. Lantas, Lillard ternyata memilih untuk kembali ke Trail Blazers kalau kesepakatan dengan Heat tidak tercapai. 

"Dia (Damian Lillard) lebih memilih untuk membatalkan permintaan perdagangannya dan kembali ke Trail Blazers, jika kesepakatan dengan Heat tidak tercapai. Sedangkan Cronin menanggapi bahwa tidak ada jalan kembali. Lillard terkejut dengan jawaban itu, dan dia sangat kecewa. Lillard juga menambahkan bahwa dia tidak ingin berada di tempat yang tidak dia inginkan," kata Haynes. 

Dalam laporan tersebut, ternyata ada pertemuan yang terjadi pada tanggal 23 September 2023. Pertemuan tersebut diatur oleh NBA dengan melibatkan petinggi klub, liga, Asosiasi Pemain NBA, dan Damian Lillard. Tujuannya agar meredam ketegangan yang terjadi setelah kabar kesepakatan tersebut. Termasuk juga bagaimana cara meredam kabar negatif yang terjadi di seputar Giannis Antetokounmpo dan Milwaukee Bucks setelah kepindahan Lillard. 

"Saya tidak ingin menimbulkan masalah," kata Lillard, dikutip dari Blazers Edge. "Itu bukan karakter saya. Saya hanya berusaha menyesuaikan diri, dan semua orang (di Portland Trail Blazers) senang melihat saya, kecuali Joe (Cronin). Dia tidak berbicara dengan saya ketika mengambil keputusan. Dan, ketika saya menyadari hal itu, maka semuanya sudah terjadi."

Situasi yang terjadi dengan Lillard seharusnya menjadi pembelajaran bagi pemain NBA lainnya. Kalau mereka masih punya kontrak dengan klub tertentu, maka tidak bisa pindah mengikuti keinginannya. Tetap manajemen klub tersebut yang punya kewenangan. (*)

Foto: kgw.com

Komentar