NBA musim 2023-2024 akan dimulai pada 25 Oktober mendatang. Dalam setiap musimnya ada sejumlah tim yang memiliki tekanan untuk meraih gelar. Ada yang berhasil, ada yang gagal. Musim ini ada empat tim yang masuk mode tersebut.
Mereka adalah Golden State Warriors, Los Angeles Clippers, Philadelphia 76ers, dan tentu saja Phoenix Suns. Faktor yang membuat mereka berada dalam tekanan harus juara antara lain karena agresivitas transaksi, kedalaman roster, kontrak pemain utamanya, hingga sejarah waralaba itu sendiri.
Golden State Warriors
Warriors adalah tim dengan skuad termahal NBA saat ini. Mereka memiliki pajak barang mewah atau luxury tax sebesar AS$207 juta pada 2023. Mendatangkan Chris Paul dengan gaji sebesar hampir AS$30 menjadi pertaruhan besar. Dengan tingginya nilai yang dikeluarkan Warriors tersebut, menjadi juara adalah satu-satunya harga yang sebanding.
Warriors juga masih memiliki trio Stephen Curry, Klay Thompson, dan Draymond Green yang meraih empat gelar dalam delapan musim terakhir. Mereka masih punya kesempatan memaksimalkan kondisi para veteran itu mumpung masih cukup prima untuk bersaing. Atau malah melewatkannya lagi dan membangun roster dari awal.
Los Angeles Clippers
Clippers berada di posisi kedua sebagai tim dengan luxury tax tertinggi. Totalnya mencapai AS$194 juta. Clippers dengan pengeluaran yang royal itu masih tak kunjung mengangkat trofi Larry O’Brien. Capaian maksimal mereka adalah finalis Wilayah Barat musim 2020-2021. Itupun kalah dari Suns di gim keenam.
Upaya Clippers mendatangkan duo Kawhi Leonard dan Paul George pada 2019 masih belum menemui hasil yang maksimal. Kerap kali keduanya terhambat karena cedera. Mereka juga diambang akhir kontrak dan akan masuk bursa bebas transfer tahun depan. Jika Clippers tidak mengambil peluang musim ini, maka akan menjalani musim panas yang lebih dramatis tahun depan.
Philadelphia 76ers
Rasanya agak sulit mengingat kapan terakhir kali Sixers juara. Mereka memenangkan kejuaraan terakhir pada musim 1982-1983 saat masih zamannya Moses Malone dan Julius Erving dkk mengalahkan Kareem Abdul-Jabbar dan Magic Johnson dalam 4 gim. Itu terjadi 40 tahun silam.
Musim lalu mereka mengirim Joel Embiid sebagai MVP. Namun, merek malah tersingkir di babak pertama playoff. Kemudian Embiid mengirim sinyal dengan mencari gelar dengan tim manapun. Alarm untuk Sixers untuk segera membuat perubahan. Tapi Sixers juga masih memiliki urusan belum beres dengan James Harden. Entah bagaimana Sixers akan menyelesaikan hal tersebut nantinya atau justru berpeluang kehilangan Embiid dan Harden sekaligus.
Phoenix Suns
Di bawah kendali Mat Ishbia sebagai pemiliki baru Suns, mereka menggebu-gebu mengangkat trofi Larry O'Brien untuk pertama kalinya. Suns sangat agresif di bursa transfer.
Di mulai dengan mendatangkan Kevin Durant pada Februari lalu. Suns mengorbankan Chris Paul demi Bradley Beal. Dan yang terbaru ambil bagian dalam pertukaran dengan Portland Trail Blazers dan Milwaukee Bucks. Suns mendapatkan Jusuf Nurkic, Grayson Allen, Nassir Little, dan Keon Johnson.
Dari staf pelatih, Suns mendepak Monty Williams yang sempat membawa mereka ke Final NBA 2021, dan menggantinya dengan Frank Vogel, yang membawa Lakers juara NBA 2019-2020.
Saat ini Suns menjadi tim dengan luxury tax tertinggi ketiga dengan nilai AS$188 juta. Dengan segala hal yang mereka lakukan di jeda musim ini, Suns benar-benar dalam mode “harus juara” yang tertinggi. (rag)
Foto: NBA