Perasaan Giannis Antetokounmpo campur aduk setelah Milwaukee Bucks mengakuisisi Damian Lillard. MVP NBA dua kali itu merasa senang sekaligus sedih. Senang karena mendapat pemain sekaliber Lillard. Sedih karena harus kehilangan Jrue Holiday.

“Saya senang kami memiliki Dame. Dia memberi kami kesempatan untuk memenangkan kejuaraan. Saya antusias bermain dengan pemain sekelas dia. Dia bisa mencetak poin dalam tidurnya dan mematikan lampu,” kata Giannis kepada Chris Haynes dari Bleacher Report.

Ya, transfer Lillard ini mengejutkan. Prosesnya penuh teka-teki selama beberapa bulan. Pada akhirnya pertukaran tersebut melibatkan tiga tim antara Portland Trail Blazers, Phoenix Suns, dan Bucks.

Sebagai kompensasi mendatangkan Lillard, Bucks merelakan Jrue Holiday dan Grayson Allen. Jrue mendarat di Blazers. Sedangkan Allen dikirim ke Suns. Jrue sendiri merupakan bagian penting Bucks saat memenangkan gelar pada musim 2020-2021.

Jrue menjadi sosok di balik lini pertahanan Bucks yang tangguh. Ia tiga kali masuk dalam All-Defensive First Team pada 2018, 2021, dan 2023 dan dua kali All-Defensive Second Team pada 2019 dan 2022.

“Ini hari yang pahit bagi Milwaukee. Anda mendapatkan Dame, yang merupakan pemain hebat, tapi kehilangan pemain yang hebat pula. Jrue membawa kami pada kesuksesan meraih gelar. Saya tahu ini adalah bisnis. Pada akhirnya Jrue akan selalu menjadi saudara saya seumur hidup,” lanjut Giannis.

“Namun, kami harus fokus pada tujuan untuk memenangkan kejuaraan. Dame menginginkan ini. Dia sangat ingin menang dan ini akan menambah motivasi kami. Saya senang memilikinya dalam tim,” kata pemain berjuluk The Greek Freak itu.

Sebelum didapatkan oleh Bucks, Lillards dikaitkan dengan Miami Heat hingga Toronto Raptors. Heat yang paling gencar karena Lillard menginginkan pergi ke sana. Tapi Blazers lebih menginginkan Bam Adebayo atau Jimmy Butler daripada Tyler Herro. Kehadiran Bucks seperti di luar prediksi. (rag)

Foto: NBA

Komentar