Laman media sosial Twitter diramaikan dengan perdebatan antara Kevin Durant dan seorang pengguna bernama B-Moe. Mereka mempertahankan argumen masing-masing, sehingga memicu reaksi panas dari pendukung masing-masing. Topiknya adalah perbedaan antara NBA dan EuroLeague. 

Baru-baru ini, jurnalis BasketNews Giorgos Kyriakidis mewawancarai veteran EuroLeague Kyle Hines, di mana dia mengungkapkan pandangannya tentang perbedaan antara NBA dan EuroLeague. "Saat saya berusia 22 tahun, pandangan saya terhadap bola basket adalah 'ini hanya NBA.' Sekarang, di usia 37 tahun, saya punya kesempatan untuk mendapatkan perspektif penuh. Menurut saya NBA adalah checkers, dan Eropa adalah chess," katanya.

Kalimat terakhir mendapat daya tarik di X, platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter, dan diunggah ulang oleh akun bola basket populer, Legion Hoops. Dari sini masalahnya timbul. 

Seorang pengguna bernama B-Moe menulis di kolom komentar dengan mengatakan NBA lebih mudah dari EuroLeague. "NBA mudah... EuroLeague sulit. Semua orang mengatakan hal yang sama. Joel Embiid tidak bisa mendapatkan rata-rata 30 di EuroLeague." tulisnya. 

Sontak komentar tersebut langsung disahut oleh Kevin Durant. Keduanya terlibat debat kusir di kolom komentar. B-Moe berpendapat bahwa NBA membuat aturan untuk memfasilitasi pemain mencetak skor, dan mengurangi skema bertahan. Durant tidak setuju dengan pernyataan tersebut, dan menyiratkan bahwa B-Moe hanya berusaha menjadi pembenci NBA.

B-Moe juga menegaskan, dengan berargumentasi bahwa meskipun NBA mungkin lebih populer dan menguntungkan, bukan berarti NBA lebih kompetitif atau menantang. Durant membalas dengan menyarankan agar B-Moe membeli paket TV EuroLeague untuk menonton pertandingan. Durant dengan gigih membela level permainan NBA. 

Perdebatan yang sedang berlangsung mengenai posisi NBA di dunia bola basket semakin meningkat setelah penampilan mengecewakan Tim Amerika Serikat di Piala Dunia FIBA 2023. Topik mengenai mencetak poin ini sudah mendapatkan perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu argumen yang terkenal adalah saat Luka Doncic mengatakan bahwa lebih mudah untuk mendapatkan poin yang tinggi di NBA. (*)

Foto: Fadeaway World

Komentar