Giannis Antetokounmpo menjalani sesi latihan dengan legenda Houston Rockets, Hakeem Olajuwon. Untuk berlatih The Dream (julukan Olajuwon), Giannis merogoh kocek AS$50 ribu atau Rp768 juta per sesi latihan. Mantan pemain NBA yang kini menjadi influencer olahraga, Gilbert Arenas menyebut tarif tersebut terlalu mahal.
Baca juga: Giannis Antetokounmpo Ingin Berlatih dengan Hakeem Olajuwon
“Tidak ada yang menginginkan sky hook Hakeem Olajuwon. Anda seharusnya malu pada diri sendiri. Saat masuk liga tahun 1984, Anda bahkan tidak menghasilkan AS$ 50 ribu per pertandingan. Kini Anda mencoba mendapatkan masa muda Anda kembali,” kata Arenas dalam podcastnya, Gil’s Arena.
Pada intinya Arenas menyebut apa yang diajarkan Olajuwon tidak cocok dengan gaya basket modern saat ini. Komentar Arena memang memancing kontroversi. Olajuwon adalah sosok yang dihormati di dunia basket
Olajuwon sendiri merupakan pemain yang aktif pada era 1984-2002. Ia menghabiskan karier di Houston Rockets (1984-2001) dan gantung sepatu di Toronto Raptors pada 2002. Ia memenangkan dua cincin juara back to back pada 1994-1995 dan menjadi MVP pada laga puncak. Olajuwon juga merupakan MVP NBA 1993-1994.
Dari perkataan Arenas memang ada beberapa poin yang memicu kontroversi. Pertama, Olajuwon tidak mengajarkan teknik sky hook. Teknik itu sudah dipatenkan oleh Kareem Abdul-Jabbar.
Kedua, banyak bintang NBA yang bersedia membayar mahal untuk berlatih bersama Olajuwon. Sebelum Giannis, ada LeBron James, Kobe Bryant, Dwight Howards, Amare Stoudamire, hingga Alperen Sengun.
Selain itu, ada banyak aspek yang membuat para pemain NBA rela membayar untuk mendapat ilmu dari Olajuwon. Seperti gerak kaki, ball handling, dan gerakan defensif.
Stephen A. Smith memberi kesaksian bagaimana perubahan Kobe setelah berlatih dengan Olajuwon. Smith mengenang betapa Kobe sangat puas dengan detail gerak kaki dan gaya permainan yang dibawa Olajuwon.
“Dia (Olajuwon) melatih LeBron James, Kobe Bryant, Carmelo Anthony. Mereka semua memberi nilai tinggi pada latihannya. Kobe berkata tentang nasehat pelatihan Olajuwon, katanya begitu Anda dapat memahami detail kecilnya, Anda bisa meningkat ke level yang lebih tinggi,” ungkap Smith.
Untungnya para penggemar NBA tidak mau ambil pusing dengan perkataan Arenas yang terdengar seperti kecemburuan semata itu. Lagi pula ilmu dan pengalaman memang mahal. Para pemain yang berlatih dengan Olajuwon juga tidak keberatan berinvestasi pada ilmu dan pengalaman tersebut. (rag)
Foto: Hot New Hiphop