Kondisi fisik Zion menjadi sorotan. Berat badannya yang kurang ideal disinyalir menjadi penyebab cedera yang berkepanjangan. Kondisi itu membuat pola latihan Zion dipertanyakan.

Dilansir melalui laman Marca, berat badan Zion mendekati 136 kg pada pertengahan 2022 dengan postur 198 cm. Ia muncul di kamp musim panas dengan 11 kg lebih berat dari musim rukinya.

David Griffin, Wakil Presiden Eksekutif Operasi Bola Basket New Orlean Pelicans, mengungkapkan Zion berlatih dengan keras sepanjang jeda musim. Zion berupaya untuk kembali bugar dan mendapatkan kembali berat badan idealnya.

“Bisa saya katakan bahwa Zion lebih sering berada di gym kami pada musim panas ini dibandingkan sepanjang kariernya. Dia berada di New Orleans sepanjang musim panas dan itu sangat berbeda,” tutur Griffin.

Zion terpilih sebagai yang pertama di NBA Draft 2019. Performanya sebenarnya menjanjikan pada dua musim pertamanya. Zion masuk dalam All-Star pertamanya pada 2021. Dia meraih rata-rata 25,8 poin, 7,0 rebound, dan 3,6 asis dengan akurasi 60,5 saat kondisi sehat.

Tapi langsung anjlok saat mengalami cedera kaki atau lebih tepatnya Jones fracture dan menjalani operasi. Zion absen sepanjang musim 2021-2022.

Zion kembali lagi pada musim 2022-2023. Tetapi ia hanya bermain dalam 29 gim. Pemain berusia 23 tahun itu mencatat rata-rata 26 poin dan 33 menit bermain per gim.

Setelah mendapatkan All-Star keduanya pada Februari 2023 itu, Zion mengakhiri musim lebih cepat karena cedera hamstring. Pelicans gagal lolos ke playoff setelah kalah dari Oklahoma City Thunder di turnamen play-in.

“Apa yang kami lakukan di jeda musim bukan hanya berdiam dan berkata, ‘Wow, jika kami bisa sehat, kami bisa menjadi sangat baik’. Karena harapan bukanlah sebuah rencana. Kami melakukannya dari sisi medis dan beberapa hal sangat berbeda di sana,” ujar Griffin. (rag)

Foto: Sporting News

Komentar