Serge Ibaka telah menandatangani kontrak satu musim dengan Bayern Munich. Juara NBA 2019 meyakini bahwa kariernya belum usai, meski usianya kini sudah 34 tahun. Setelah 13 musim, Serge Ibaka mengucapkan selamat tinggal pada NBA.
"Merupakan suatu kehormatan untuk bermain untuk klub olahraga bersejarah dan terkenal di dunia ini," kata Serge Ibaka ketika FC Bayern Munich mengumumkan penandatanganannya pada akhir pekan. "Saya memiliki karier yang panjang di NBA, namun saya mendekati babak baru ini dengan sangat antusias. Saya masih memiliki banyak bahan bakar dalam diri saya. Saya senang bisa bersama Pablo Laso, karena dia salah satu pelatih terbaik di dunia."
Masyarakat Munich akan senang dengan keputusan klub ini. Karena mereka kini memiliki bintang bola basket dunia di tim. Seorang bintang dunia yang memainkan 919 pertandingan dalam 13 tahun di NBA. Dan pernah, di tahun 2019, menjadi juara bersama Toronto Raptors. Dia juga telah memainkan 152 pertandingan playoff NBA, dengan rata-rata mencetak 12 poin dan 7 rebound per gim.
"Kami sangat bangga dan senang melihat atlet seperti Serge Ibaka percaya pada proyek kami. Kami yakin bahwa dia tidak hanya akan menjadi aset yang luar biasa dari sudut pandang olahraga, tetapi juga pengayaan bagi bola basket Jerman. Saya yakin bahwa para pemain muda kami akan mendapat manfaat besar dari pengalamannya yang luas," ungkap presiden klub Herbert Hainer.
Pada NBA Draft 2008, Ibaka terpilih ke-24 oleh Seattle SuperSonics (sekarang Oklahoma City Thunder). Namun dia sebelumnya sudah pernah tampil di liga profesional Spanyol, bahkan pindah tiga kali. Kemudian pada musim 2010-2011, dengan Kevin Durant, James Harden, Russell Westbrook dan Ibaka, OKC menjadi tim muda paling menjanjikan yang pernah dilihat NBA dalam waktu yang lama. Setahun kemudian mereka bahkan berhasil mencapai Final NBA, namun kalah dari tim super Miami Heat yang dipimpin oleh LeBron James. Ibaka juga memberikan kontribusinya kepada tim nasional Spanyol memenangkan emas Kejuaraan Eropa di Lithuania pada tahun 2011 dan perak Olimpiade di London 2012 bersama dengan Pau dan Marc Gasol.
Ibaka bermain untuk Thunder hingga tahun 2016. Kemudian dia pindah ke Toronto Raptors pada tahun 2017. Ibaka membantu tim menjadi juara yang dipimpin oleh Kawhi Leonard. Ibaka mencetak 15,0 poin dan 8,1 rebound, mengalahkan Golden State Warriors yang dipimpin Stephen Curry.
Namun akhir-akhir ini, Ibaka tidak terlalu berpengaruh di NBA. Rata-rata waktu bermainnya turun dari 27 menit di musim 2019-2020 menjadi hanya 11,6 menit per gim bersama Milwaukee Bucks. Mereka akhirnya melepas Ibaka ke Indiana Pacers sebagai bagian dari perdagangan pemain yang lebih besar. Kemudian kontraknya diputus setelah dua hari. Kini Ibaka berusaha membangun kariernya lagi di Eropa. (*)
Foto:fcbayern.com