LaMarcus Aldridge ingin kembali ke San Antonio Spurs. Bukan sebagai pemain karena Aldridge sudah pensiun pada Maret lalu. Ia dikabarkan ingin kembali ke Spurs sebagai staf pelatih.
Beberapa waktu lalu saat menjadi bintang tamu acara Oddball Hoops, Aldridge mengatakan tidak bisa membayangkan dirinya menjadi pelatih. Sebab, ia tahu bahwa menjadi pemain saja sangat sulit. Tapi tampaknya Aldridge tidak menutup pintu untuk setiap kesempatan.
Kabar itu bermula dari balasan cuitan Aldridge di laman X atau dulu disebut Twitter. Aldridge membenarkan pernyataan tentang minatnya menjadi staf pelatih untuk memoles Victor Wembanyama.
Menambahkan beberapa mantan pemain All-Star seperti Aldridge ke staf pelatih mungkin bisa membantu pemain muda Spurs, termasuk Wemby. Aldridge memiliki tembakan jarak menengah yang menjadi khasnya. Ditambah IQ bola basket pada posisi tersebut.
Selain itu, Aldridge bisa membantu pemain muda Spurs untuk memahami cara kerja kerja pelatih Gregg Popovich. Sebagai catatan Aldridge pernah membawa Spurs ke empat playoff beruntun pada 2016-2019. Ia juga diakui sebagai salah satu penyerang terbaik NBA pada masanya.
Aldridge mengawali karier sebagai pilihan kedua NBA Draft 2006 oleh Chicago Bulls. Kemudian dia dikirim ke Portland Trail Blazers hingga 2015. Aldridge masuk All-Star pertamanya pada 2012. Selama 16 tahun kariernya, Aldridge masuk All-Star tujuh kali.
Ia menghabiskan enam musim bersama Spurs pada 2015 hingga 2021. Ia kemudian bermain singkat untuk Brooklyn Nets. Aldridge mengumumkan gantungs epatu pertama kali pada April 2021 karena kelainan detak jantung. Lalu kembali ke Nets pada September 2021. Aldridge benar-benar pensiun pada akhir Maret lalu.
Bukan hal mengejutkan jika Spurs kerap mengundang mantan-mantan pemainnya untuk bergabung di staf kepelatihan. Beberapa yang pernah bekerja dengan Gregg Popovic adalah Ime Udoka, Manu Ginobili, Monty Williams, Tim Duncan (yang menjadi asisten selama satu musim), bahkan Becky Hammon dari San Antonio Stars. (rag)
Foto: ESPN