Masa depan Kevin Porter Jr. di NBA terancam. Houston Rockets dilaporkan ingin menukar Porter. Ini merupakan buntut dari tuduhan penganiayaan yang melibatkan Porter pada Senin (11/9) lalu.
Porter dituntut atas tuduhan penganiayaan terhadap pacarnya, Kysre Gondrezick, di sebuah hotel di New York. Dalam laporan pada Selasa (12/9) itu, jaksa mengungkapkan Gondrezick mengalami patah tulang belakang leher dan luka di atas mata kanan.
Menurut laporan Shams Charania dari The Athletic, Rockets telah menghubungi sejumlah tim. Mereka menawarkan rancangan kompensasi sebagai insentif untuk menerima Porter.
Porter sendiri menandatangani kontrak empat tahun dengan Rockets tahun lalu dengan nilai AS$82,5 juta. Pemain berusia 23 tahun itu memiliki jaminan musim 2023-2024 sebesar AS$15,9 juta di tahun pertama dari kontraknya.
“Dalam skenario kesepakatan yang menggunakan kontrak Porter, Rockets akan menggunakan gaji Porter untuk menargetkan pemain yang terikat kontrak yang bisa segera bermain dan membantu tim,” tulis sumber liga.
Sebagai tambahan, sumber liga mengatakan bahwa Rockets menjaga semua opsi tetap terbuka dengan masa masa depan Porter. Tapi mengingat tuduhan itu sangat serius, sulit menemukan tim yang mau menerima Porter.
Sementara itu NBA langsung bergerak. Mereka membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus Porter. Sebelum hasil penyelidikan selesai, Rocket tidak diizinkan memberi hukuman langsung apapun kepada Porter. Termasuk hukuman berupa skorsing.
Berdasarkan kebijakan kekerasan domestik di aturan NBA, Komisaris Adam Silver memiliki wewenang untuk memberikan cuti administratif dalam jangka waktu tertentu kepada Porter.
Jika Porter terbukti bersalah, ia bisa mendapat hukuman. Hukuman bagi pemain yang melakukan kekerasan domestik antara lain denda, penangguhan, pemecatan, atau diskualifikasi.
“Hal yang kami pelajari selama menangani kasus seperti ini adalah tidak berasumsi apa pun dan tidak hanya mengandalkan tajuk berita utama. Tetapi kami mencoba memahami apa yang terjadi dan kombinasi dari apa yang dipelajari dari penegak hukum. Saat ini kami dalam proses mengumpulkan informasi,” kata Komisaris NBA Adam Silver. (rag)
Foto: NBA