Jordi Fernandez dianggap sebagai salah satu kepala pelatih yang menuai sukses di Piala Dunia FIBA 2023. Fernandez membawa timnas Kanada meraih medali perunggu. Padahal statusnya adalah pelatih pengganti. Dia mengatakan tidak ingin terburu-buru mengubah arah kariernya. Fernandez belum tertarik untuk melatih tim NBA.
Federasi Bola Basket Kanada awalnya panik, ketika Nick Nurse mengundurkan diri sebagai kepala pelatih timnas Kanada. Pelatih Nurse menangani timnas Kanada sejak 24 Juni 2019. Artinya dia yang memimpin Kanada di Piala Dunia FIBA 2019. Tetapi pada 27 Juni 2023, Nurse mengundurkan diri. Padahal timnas Kanada dengan menyiapkan diri untuk Piala Dunia 2023. Akhirnya mereka menunjuk Jordi Fernandez untuk menggantikan Nick Nurse.
Fernandez punya pengalaman melatih timnas putra Spanyol U19 pada tahun 2013. Kemudian dia ditunjuk sebagai asisten pelatih timnas senior Spanyol sejak 2017 hingga 2019. Tak berhenti sampai di situ, Fernandez akhirnya diajak ke Olimpiade 2020 Tokyo. Dia ditunjuk sebagai asisten pelatih timnas Nigeria di bahwa asuhan Mike Brown. Keduanya bertemu di Impact Basketball Academy, saat Fernandez bekerja di sana. Sampai pada akhirnya Fernandez diberi tugas untuk menangani timnas Kanada.
Foto: Archysport
Jordi Fernandez sukses membawa tim Kanada mendapatkan medali pertamanya di Piala Dunia FIBA. Meskipun sebagaian besar roster Kanada berisi pemain-pemain yang tampil di NBA, namun mereka justru punya gaya sendiri. Timnas Kanda menampilkan gaya permainan yang berbeda, terkadang lebih mirip dnegan tim Eropa di turnamen internasional.
"Kami punya gaya bermain yang berbeda, karena kemampuan fisik dan kualitas kami. Kami bukan tim Eropa, kami juga bukan Amerika Serikat, kami punya identitas sendiri," ujar Jordi Fernandez kepada Toni Canyameras dari Mundo Deportivo.
"Memang benar kami punya pemain yang bisa berlari di lapangan setelah mencuri bola, dan hanya sedikit yang bisa bermain menyerang dengan kecepatan seperti ini. Kami menghasilkan tembakan-tembakan yang bagus, saya pikir kami berada di peringkat 1 atau 2 dalam efisiensi ofensif di turnamen ini (Piala Dunia FIBA 2023). Orang-orang dapat mengatakan apa pun yang mereka inginkan tentang sistem permainan atau bermain 20 detik untuk menghasilkan tembakan. Pada akhirnya, kami menciptakan banyak peluang."
Kembali tentang masa depan kariernya. Fernandez mengatakan dia tidak akan mengubah arah kariernya terlebih dahulu. Dia ingin menikmati pengalaman melatih timnas Kanada di Piala Dunia FIBA 2023, dan melanjutkannya di Olimpiade 2024 Paris. Jika dia ditawari pekerjaan menjadi pelatih NBA suatu hari nanti, dia akan menerimanya. Tapi dia tidak ingin mengkhawatirkan masa depan dan malah menikmati momen saat ini.
Sejatinya, Fernandez adalah salah satu kandidat kepala pelatih Toronto Raptors sepeninggalan Nick Nurse. Namun dia tidak mendapatkan pekerjaan tersebut. Lalu, pada akhirnya Mike Brown membawa Fernandez untuk membantunya di Sacramento Kings. "Saya sangat ingin menjadi pelatih NBA, dan saya yakin hal itu akan terwujud, namun saya tidak akan mengubah apa pun dalam hidup saya sekarang. Kesempatan melatih di Piala Dunia FIBA dan Olimpiade adalah pengalaman dan kesempatan yang besar. Sehingga saya tidak akan melewatkannya," tutup Fernandez. (*)
Foto: AP News