Latvia kembali ke jalur kemenangan, Kamis (7/9). Di pertandingan pertama klasifikasi peringkat 5-8, Latvia berhasil menang 87-82 atas Italia. Memainkan gim kedua mereka di dua hari berturut, Latvia memulai laga dengan energi yang rendah.
Kepala pelatih, Luca Banchi, juga membuat penyesuaian dengan mencadangkan Arturs Zagars dan Davis Bertanas. Energi Latvia mulai naik di kuarter kedua. Perlahan tapi pasti mereka mengejar ketinggalan 13 poin dan berbalik unggul di jeda antarbabak.
Di paruh kedua, Latvia tak lagi terbendung. Italia yang tampil tanpa Simone Fontecchio juga tak mampu menemukan ritme mereka sepanjang paruh kedua. Fontecchio absen karena tim dokter Italia memastikan ia sedang tidak dalam kondisi fit.
Andrejs Grazulis melanjutkan tren apiknya. Bermain 33 menit, Andrejs mencetak 28 poin dan 6 rebound untuk menjadi top skor gim ini. Aigars Skele menambahkan 12 poin dan 9 asis. Arturs Zagars melengkapi dengan 10 poin plus 6 asis. Latvia secara kesleuruhan berhasil memasukkan 15/31 tripoin (38 persen). Ini adalah gim kelima di mana Latvia mencetak 15+ tripoin per gim, terbanyak dalam sejarah satu turnamen Piala Dunia FIBA.
"Senang rasanya bisa berkontribusi baik untuk tim," buka Andrejs Grazulis usai gim. "Saya memang familiar dengan beberapa pemain Italia karena saya bermain di Italia. Saya hanya memanfaatkan apa yang mereka berikan kepada saya. Banyak mismatch untuk saya, jadi mencetak poin lebih mudah. Ini kemenangn yang bagus untuk kami," tutupnya.
Tanpa Fontecchio, veteran, Luigi Datome, muncul sebagai top skor. Memainkan turnamen terakhirnya bersama Italia, pemain yang akrab disapa Gigi ini mencetak 20 poin dari 7/10 tembakan. Ini adalah catatan poin terbanyak Gigi dalam satu gim Piala Dunia di kariernya. Nicolo Melli menambahkan 11 poin dan 9 rebound. Stefano Tonur juga mencetak 11 poin, sementara Marco Spissu melengkapi dengan 10 poin plus 7 asis.
"Saya beri hormat tinggi kepada Latvia dan Luca Banchi atas apa yang merek lakukan di Piala Dunia kali ini. Mereka luar biasa sepanjang turnamen," buka Gianmarco Pozzecco, kepala pelatih Italia. "Saya juga ingin memberikan hormat dan rasa bangga saya kepada para pemain saya yang bermain luar biasa memberikan perlawanan hari ini. Jujur saja, kami semua ingin pulang setelah kami kalah dari Amerika Serikat. Namun, mereka di sini, mereka berjuang, bahkan tanpa Fontecchio, mereka luar biasa," pungkasnya.
Mereka akan melakoni laga perebutan peringkat lima melwan pemenang antara Lithuania melawan Slovenia. Gim akan digelar lusa. Italia juga masih akan bermain di hari yang sama. Mereka akan melawan tim yang kalah dari gim Lithuania dan Slovenia untuk menentukan peringkat tujuh. (DRMK)
Foto: FIBA