Jerman menjaga rekor tak terkalahkan mereka di Piala Dunia FIBA 2023, Rabu (6/9). Berhadapan dengan Latvia di perempat final, Jerman yang sempat unggul 14 poin di enam menit terakhir berhasil lolos dari kejaran Latvia dan menang 81-79. 

Jerman sejatinya nyaris kehilangan gim ini. Beruntungnya, tripoin Davis Bertans di empat detik terakhir gim dari sekitar tiga langkah di belakang garis terlalu kencang. Bola pantul gagal diambil oleh Latvia yang mengunci kemenangan Jerman. 

Sebelum keunggulan 14 poin Jerman, kedua tim terlibat aksi saling kejar poin. Total ada 7 kali situasi imbang dan 15 kali pergantian keunggulan. Di kuarter pertama, Latvia bahkan sempat membuka jarak sampai 10 poin yang kemudian dipangkas dan dibalikkan oleh Jerman. Dennis Schroder cukup bisa dihentikan oleh Latvia hari ini. Dennis hanya mencetak 9 poin dan 4 asis dari 4/26 tembakan. Sayangnya, Jerman kembali menghadirkan salah satu senjata mematikan mereka, Franz Wagner. 

Franz kembali bermain setelah absen di empat gim terakhir karena cedera engkel. Memulai laga dari bangku cadangan, Franz bermain 24 menit dan mencetak 16 poin dan 8 rebound. Ia memasukkan 5/8 tembakan dan menjadi pemain dengan +/- tertinggi dengan +19. 

Andreas Obst menyusul dengan 13 poin. Johannes Thieman juga solid dari bangku cadagan dengan 10 poin plus 7 rebound melalui akurasi sempurna (4/4). Thieman bermain 19 menit. Moritz Wagner melengkapi daftar dengan 12 poin plis 4 rebound. Moritz juga sempurna dari tiga tembakan.

"Kembalinya Franz adalah sebuah tambahan yang penting untuk kami," ujar Maodo Lo, garda Jerman kepada kami usai gim. "Ia pemain yang solid di dua sisi permainan. Hari ini ia menunjukkan betapa pentingnya perannya saat Dennis dijaga lawan. Ia pemain muda yang hebat," imbuhnya. 

Untuk Latvia, Arturs Zagars menggila. Selama 32 menit di lapangan, Zagars mencetak 24 poin dan 8 asis. Ia memasukkan 4/8 tripoin, jumlah tripoin terbanyak Zagars di satu gim di Piala Dunia kali ini. Terlepas dari kegagalannya di tembakan terakhir, Davis Bertans sejatinya cukup mematikan hari ini dengan 20 poin. Ia memasukkan 6/13 tripoin. Rolands Smits melengkapi dengan 14 poin plus 8 rebound. 

"Saya tidak bisa berkaya apa-apa selain bangga kepada para pemain saya," terang Luka Banchi, kepala pelatih Latvia, kepada kami usai gim. "Mereka bertarung sampai akhir melawan Jerman, salah satu tim terbaik di Eropa dan dunia. Mereka memberikan perlawanan luar biasa. Kini kami punya dua gim lagi untuk dipikirkan dan dimenangkan. Tidak apa-apa," tutupnya. 

Jerman akan menghadapi Amerika Serikat di semifinal. Meski kalah, Latvia masih akan bertarung untuk coba mendapatkan peringkat terbaik di akhir turnamen. (DRMK)

Foto: FIBA

Komentar