Italia tak berdaya di hadapan Amerika Serikat, Selasa (5/9). Italia tak mampu mengembangkan permainan mereka sendiri. Hasilnya, meski Amerika Serikat tak tampil istimewa, mereka menang telak dengan skor 100-63. 

Amerika Serikat menerapkan pertahanan full court zone 1-2-2 nyaris sepanjang laga. Mereka berusaha menyulitkan Italia untuk membawa bola menyeberang ke setengah lapangan. Serangan yang mampet ini lantas membuat Italia kehilangan motivasi mereka dalam bertahan. 

Amerika Serikat terus menemukan tembakan-tembakan terbuka mereka dan memasukkannya dengan baik. Tim asuhan Steve Kerr menembak 47 persen dari tripoin dan 54 persen secara keseluruhan. Sebanyak 11 dari 12 pemain Amerika Serikat menyumbang poin. 

"Saya senang bagaiamana para pemain merespon kekalahan atas Lithuania di gim sebelumnya," buka Steve Kerr, kepala pelatih Amerika Serikat. "Para pemain tampil dengan konsentrasi dan konsistensi tinggi. Barisan starter dan barisan cadangan memberikan energi yang sama. Semuanya fokus bertahan dengan baik. Ini adalah pertahanan terbaik kami sepanjang musim panas ini," tutupnya. 

Mikal Bridges jadi yang paling tajam dengan 24 poin dan 7 rebound. Ia memasukkan 8/11 tembakan, termasuk 4/6 tripoin selama 18 menit bermain. Tyrese Haliburton menambahkan 18 poin, 4 rebound, dan 5 asis. Seluruh poin Tyrese datang dari tripoin (6/8). Austin Reaves membantu dengan 12 poin. 

Dari Italia, Simone Fontechhio seolah berjuang seorang diri. Bermain 24 menit, ia mencetak 18 poin dan 5 rebound. Stefano Tonut melengkapi daftar dengan 11 poin, 4 rebound, dan 5 asis. Amerika Serikat kembali ke semifinal setelah gagal di edisi 2019. 

"Seperti inilah basket, seperti inilah hidup, kadang kita menang, kadang kita harus kalah dan belajar," tutur Nicolo Melli, salah satu veteran tim Italia. "Tidak masalah dengan hasil akhir ini. Kami berjuang, kami sudah menjadi delapan tim terbaik di dunia. Kami sudah memberikan segalanya. Ini untuk keluarga dan penggemar kami di rumah. Kami akan bangkit dan menjadi lebih baik!"," ujarnya bersemangat. 

Lawan mereka adala pemenang antara Latvia melawan Jerman. (DRMK)

Foto: FIBA

Komentar