Selandia Baru pupus harapan Mesir untuk menjadi tim terbaik Afrika di Piala Dunia FIBA 2023, Sabtu (2/9). Hal ini terjadi setelah Selandia Baru memenangkan gim terakhir Grup N dengan skor tipis 88-86. 

Buruknya akurasi tembakan gratis Mesir bisa jadi salah satu penyebab utama kekalahan mereka hari ini. Mesir mendapatkan 24 kali tembakan gratis tapi hanya memasukkan 13 di antaranya (54 persen). 

Sebaliknya, Selandia Baru sangat baik di sisi ini dengan 81 persen akurasi (29/36). Termasuk di antaranya empat tembakan gratis yang jadi empat poin terakhir Selandia Baru. 

Tembakan gratis itu datang dari Reuben Te Rangi dan Izayah Le'Afa. Untuk Le'Afa, dua tembakan gratis terakhir itu melengkapi torehan 27 poin dan 6 rebound yang ia bukukan. Finn Delany mendampingi juga dengan 27 poin yang ditambahkan 4 rebound. Isaac Fotu membantu dengan 14 poin. 

Empat pemain Mesir mencetak dua digit angka. Ehab Amin masih jadi andalan dengan 19 poin dan 9 asis. Sayangnya, di detik-detik terakhir gim, Ehab harus keluar lebih dulu karena fouled out. Amr. El Gendy mendampingi juga dengan 19 poin. Anas Mahmoud menambahkan 16 poin dan 9 rebound, sedangkan Assem Marei 11 poin plus 6 rebouhd. 

Kekalahan Mesir ini memastikan Sudan Selatan lolos ke Olimpiade 2024 Paris sebagai perwakilan tim terbaik Afrika. Mesir menutup Piala Dunia FIBA 2023 denga rekor menang-kalah (2-3). Selandia Baru juga menutup Piala Dunia FIBA 2023 dengan rekor yang sama. 

Di babak ini, setiap tim akan menjalani dua laga berhadapan dengan tim dari seberang grup mereka. Nantinya, tim yang finis pertama di grup ini akan mengisi peringkat 17-20. 
Peringkat dua akan mengisi posisi 21-24, peringkat tiga di posisi 25-28, lalu peringkat empat sebagai posisi 29-32. Pembeda peringkat adalah catatan menang-kalah dan selisih poin. (DRMK)

Foto: FIBA

Komentar