Spanyol mengikuti langkah Kanada menyapu bersih laga grup di Indonesia Arena, Rabu (30/8). Di gim ketiganya, Spanyol menang 85-65. Perlawanan yang diberikan Iran hari ini cukup serius. 

Mereka sempat unggul di kuarter pertama dan terus menjaga jarak di satuan poin sampai kuarter tiga. Sayangnya, mereka juga tak punya cara untuk menyetop serangan Spanyol yang sangat kuat di bawah ring. Total ada 50 poin Spanyol yang tercipta di paint area. 

Hernangomez bersaudara kembali memimpin Spanyol di daftar pencetak angka. Juancho jadi yang tertinggi dengan 21 poin dan 5 rebound. Juancho memasukkan 9/13 tembakan selaam 20 menit bermain. Willy menyusul dengan nyaris dobel-dobel 16 poin dan 9 rebound. 

"Ini adalah gim yang bagus untuk kami. Kami masih butuh kemenangan untuk gim ini demi menjaga kepercayaan diri kami untuk ronde selanjutnya," buka Victor Claver. "Saya rasa kami bermain dengan bagus, kami bisa menjaga level kami dengan baik meski melawan Iran. Kini kami fokus untuk gim selanjutnya," tutupnya. 

Santi Aldama membantu juga dengan 11 poin plus 8 rebound. Seluruh 11 pemain Spanyol mencetak poin hari ini. Satu-satunya pemain yang tak bermain adalah Rudy Fernandez karena diistirahatkan Sergio Scariolo. 

Iran dipimpin oleh pemain muda mereka, Mohammad Amini. Pemain berusia 18 tahun ini mencetak 19 poin dari 7/12 tembakan. Benham Yakhchali menyusul dengan 12 poin dan 7 asis. 

"Kami berhadapan dengan juara dunia. Jelas semua kesalahan akan mereka ganjar dengan baik. Saya rasa kami sudah memberikan perlawanan yang maksimal untuk mereka. Saya cukup bangga dengan apa yang ditunjukkan rekan satu tim saya," terang Arsalan Kazemi, salah satu veteran Iran. 

Spanyol mengantongi rekor (3-0), menjadi juara Grup G, dan akan menghadapi Latvia serta Kanada di ronde kedua. Iran harus menutup babak grup dengan nirkemenangan. Pun begitu, mereka akan berjuang untuk klasifikasi peringkat dengan menghadapi Prancis dan Lebanon. (DRMK)

Foto: FIBA

Komentar