Slovenia memastikan diri sebagai juara Grup F. Mereka menyapu bersih tiga gim. Slovenia menutup babak grup dengan mengalahkan Tanjung Verde 92-77 pada Rabu (30/8) di Okinawa Arena.
“Kami menghadapi perlawanan yang berat. Tanjung Verde termotivasi untuk membuktikan diri bahwa mereka layak lolos. Dan mereka telah membuktikannya dan mencapai sejarah besar,” kata Aleksej Nikolic.
Dalam pertandingan tersebut, Slovenia unggul sejak tepis mula. Tetapi Tanjung Verde sempat memberi gebrakan dengan menyamakan kedudukan 45-45 di awal kuarter ketiga. Selepas itu Slovenia melaju dengan nyaman.
“Tanjung Verde mengalahkan Venezuela dan tentu saja berusaha untuk bersaing di level tertinggi. Itu bagus buat kami meladeni mereka dan mendominasi pertandingan. Pada akhir pertandingan kami mendapat celah dan bisa mengambil kemenangan,” lanjut Nikolic.
Seperti biasanya, Luka Doncic menjadi tulang punggung Slovenia. Pemain Dallas Mavericks itu mencetak 19 poin, 9 asis, 7 rebound. Sebanyak 8 poin pertamanya diraih melalui tembakan gratis di dua kuarter awal.
Secara keseluruhan Slovenia mencatat 29 tembakan tepat sasaran termasuk 11 tripoin. Mereka memanfaatkan 23/30 tembakan gratis. Kleman Prepelic membantu dengan 18 poin, 7 asis, 4 rebound. Aleksej Nikolic dan Bine Prepelic masing-masing mencetak 11 poin.
Betinho Gomes memberikan 17 poin untuk Tanjung Verde. Disusul Kenneti Mendes 10 poin. Tanjung Verde berada di posisi ketiga dengan rekor menang-kalah 1-2. Selanjutnya Tanjung Verde masuk Grup F bersama Jepang, Finlandia, dan Venezuela untuk peringkat 17-32.
Sedangkan Slovenia ke ronde kedua Grup K bersaing dengan Jerman, Australia, dan Georgia. Ini merupakan pertama kalinya dalam 9 tahun Slovenia berlaga di ronde kedua. Mereka tidak lolos Piala Dunia 2019. Sebelumnya Slovenia tampil di Piala Dunia 2014 dan menempati posisi ketujuh. (rag)
Foto: FIBA