Pelari Amerika Serikat Noah Lyles tiba-tiba jadi terkenal akhir-akhir ini. Bukan karena prestasinya menjuarai lomba lari, melainkan tentang kritiknya tentang sebutan "juara dunia" untuk juara NBA. Lyles diserang warganet karena pernyataannya tersebut, bahkan sampai bintang-bintang NBA. Namun ternyata, kritikan Lyles ini pernah disampaikan oleh Gregg Popovich 13 tahun yang lalu.
Lyles dalam sebuah wawancara menyampaikan keresahannya tentang penyebutan "juara dunia" untuk juara NBA. Menurut Lyles, mereka tidak layak jadi juara dunia. Karena mereka hanya memenangkan kejuaraan yang diikuti oleh tim-tim Amerika Serikat saja. Komentar ini langsung menggemparkan media sosial. Sehingga menimbulkan reaksi dari warganet, termasuk bintang-bintang NBA seperti Kevin Durant, Devin Booker, Damian Lillard, hingga Draymond Green.
Lyles dianggap kurang berwawasan oleh warganet. Karena menurut mereka, NBA adalah liga yang mempertemukan para pebasket papan atas dari berbagai negara di dunia. Sehingga juaranya layak disebut sebagai juara dunia. Sampai saat ini, masih banyak komentar yang masuk di akun Instagram ESPN yang memuat pernyataan Noah Lyles.
Baca juga: Kritik Sebutan Juara Dunia, Noah Lyles Dikeroyok Pemain NBA
Kritikan Lyles bisa jadi heboh di era media sosial. Namun sebenarnya, 13 tahun lalu, kritikan yang sama disampaikan oleh Gregg Popovich. Pelatih NBA aktif yang baru saja dinobatkan sebagai Hall of Famer tersebut, pernah menolak sebutan "juara dunia" kepada juara NBA. Oleh karena itu, dari lima cincin juara NBA milik Coach Pop, tidak satu pun yang bertuliskan "World Champions". Semuanya hanya bertuliskan "NBA Champion" saja.
"Tidak masuk akal jika tim (NBA) mana pun mengaku sebagai juara dunia. Saya tidak ingat ada di antara kami (kontestan NBA) yang memenangkan kejuaraan di luar Amerika Serikat. Untuk saat ini, juara dunia harusnya Spanyol (FIBA World Cup), Amerika Serikat harus disebut juara Olimpiade, dan Los Angeles Lakers seharusnya juara NBA saja," kata Coach Pop dalam sebuah wawancara di tahun 2010.
Coach Pop juga mengajak semua pemain dan penggemar NBA lebih realistis. Kenyataannya, meski NBA punya pemain-pemain dari luar Amerika Serikat, mereka bermain untuk tim Amerika Serikat di liga yang juga diputar di Amerika Serikat. Sehingga pada spanduk juara di atap kandang Spurs, hanya bertuliskan "NBA Champions".
"Ada memang ada tim dari Kanada di liga (NBA), tapi dunianya jauh lebih besar dari Amerika Utara," tegas Coach Pop. "Saya tahu terkadang kami orang Amerika yang sombong tidak melihat dunia luar, tapi sebenarnya dunia ini sangat besar. Saya tidak mau main-main dengan itu. Seharusnya kami bisa menjadi juara NBA saja. Itulah diri kami sebenarnya, kami adalah juara NBA, bukankah itu cukup baik?"
Faktanya, tidak hanya NBA, tetapi juga Major League Baseball (MLB) yang menyebut pertandingan mereka sebagai "World Series", dan tim juaranya juga disebut sebagai juara dunia. Tetapi sama seperti yang diungkapkan oleh Gregg Popovichm bahwa ada kesombongan di balik sebutan juara dunia tersebut. Karena tim bisbol Amerika Serikat hanya sekali memenangkan medali emas Olimpiade. Mereka masih kalah dengan Kuba, yang mengumpulkan tiga medali emas Olimpiade cabang olahraga bisbol. (*)
Foto: Twitter NBA