Brazil menjadi runner up grup G. Dalam pertandingan penentuan runner up di Indonesia Arena, Jakarta pada Rabu (30/8) itu, Brazil menyingkirkan Pantai Gading 89-77. Brazil menutup fase grup dengan dua kemenangan dan sekali kalah.
Kedua tim bermain nyaris imbang di 15 menit pertama. Brazil menggempur Pantai Gading melalui 14 tripoin dari 32 percobaan (44 persen). Mereka juga hanya melewatkan dua dari 25 tembakan gratis.
Pelatih Brazil Gustavo Conti mengatakan pertandingan ini memang didominasi oleh pertarungan fisik. Ia mencatat bahwa timnya masih perlu memperbaiki rebound. Brazil mencatat 14 offensive rebound dan 29 defensive rebound.
“Kami perlu memperhatikan rebound kami, karena pada awal permainan mereka lebih baik dalam hal ini. Pada kuarter akhir kami mengontrol rebound, menggerakkan bola untuk meraih kemenangan,” ujar Conti.
Yugo Santos menjadi yang terbanyak dengan membukukan 6/7 tripoin. Santos juga menjadi top skor gim ini dengan dobel-dobel 24 poin dan 12 asis. Tim Soares tampil selama 25 menit dan menyumbang 15 poin dan 6 rebound. Georginho de Paula memberikan 13 poin. Bruno Caboclo menyusul dengan 12 poin dan 8 rebound.
Dari kubu Pantai Gading ada Cedric Bah dengan dobel-dobel 13 poin dan 13 rebound. Solo Diabate dengan 12 poin dan Jean Dally 11 poin. Bazoumma Kone dan Assemian Moulare masing-masing 10 poin.
“Saya ingin mengatakan bahwa saya bangga dengan apa yang tim saya lakukan pada hari ini. Game yang hebat, yang hasilnya ditentukan oleh dua tembakan tiga angka yang sangat-sangat jau,” imbuh Dejan Prokic, pelatih Pantai Gading.
Brazil akan menemani Spanyol ke ronde kedua. Mereka tergabung di Grup L bersama Kanada dan Latvia. Sedangkan Pantai Gading menyelesaikan fase grup dengan dua kemenangan dan sekali kalah. Pantai Gading masuk Grup P dengan Prancis, Lebanon, dan Iran untuk penentuan peringkat 17-32. (rag)
Foto: FIBA