Terlalu Tangguh untuk Latvia, Kanada Juara Grup H

| Penulis : 

Kanada superior! Latvia menjadi korban ketiga sekaligus melengkapi sapu bersih Kanada di babak grup dengan skor 101-75, Selasa (29/8). 

Latvia sejatinya memberikan tekanan yang luar biasa kepada Kanada, utamanya di paruh pertama. Menutup kuarter pertama dengan keunggulan 10 poin, Latvia juga hanya tertinggal satu poin menuju jeda antarbabak. Sayangnya, di paruh kedua mereka tak bisa kembali mengatasi kekuatan fisik Kanada yang luar biasa. 

Shai Gilgeous-Alexander kembali tak terhentikan. Selama 31 menit, SGA mencetak 27 poin, 6 rebound, dan 6 asis. SGA mencetak 16 dari keseluruhan poinnya di kuarter tiga saja. 

"Latvia adalah tim yang bagus, dilatih yang bagus, dan punya gaya bermain yang luar biasa," terang Jordi Fernandez, kepala pelatih Kanada. "Kami terlalu membiarkan mereka berkembang di paruh pertama. Namun, kami perbaiki semuanya di paruh kedua. Para pemain paham apa yang harus mereka lakukan dan melakukannya dengan baik,"imbuhnya. 

R.J. Barrett menyusul dengan 22 poin dan 5 rebound. Kelly Olynyk menambahkan 15 poin sedangkan Nickeil Alexander-Walker 14 poin. Kanada sangat rapi di gim hari ini dengan hanya membuat sembilan turnover di gim ini. 

"Tidak banyak yang bisa saya ucapkan tentang gim ini. Kanada adalah tim yang bagus. Berhadapan dengan mereka, kita harus sempurna selama 40 menit. Kami hanya bertahan di paruh pertama. Tapi sekali lagi, saya masih apresiasi pemain sayaa untuk apa yang mereka lakukan sepanjang gim," terang Luca Banchi, kepala pelatih Latvia. 

Untuk Latvia, Andrej Grazulis ganti memimpin tim dengan 16 poin. Rodions Kurucs dobel-dobel 14 poin plus 10 rebound. Arturs Zagars menutup daftar dengan 11 poin yang seluruhnya tercipta di paruh pertama. 

Kanada dan Latvia adalah wakil dari Grup H dan akan menghadapi Spanyol dan pemenang antara Brasil dan Pantai Gading. (DRMK)

Foto: FIBA

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis