Spanyol masih menunjukkan superioritas mereka sebagai tim juara bertahan, Senin (28/8). Jumpa Brasil, Spanyol berhasil mengamankan kemenangan kedua di Grup G dengan skor 96-78.
Pertandingan sejatinya masih penuh perlawanan Brasil di paruh pertama. Sayangnya, laju (10-0) Spanyol di lima menit terakhir kuarter kedua membuat gim mulai berjarak. Jarak semakin lebar setelah Brasil terus melakukan foul. Total ada 30 tembakan gratis yang didapatkan Spanyol dan 22 di antaranya menemukan sasaran.
"Secara keseluruhan kami bermain dengan baik. Kami menghadapi tim yang sangat bagus dan hasil akhir tak menggambarkan keseluruhan kekuatan Brasil. Mereka tampil agresif dan fisikal yang membuat kami tak mudah meraih kemenangan hari ini," tutur Sergio Scariolo, kepala pelatih Spanyol.
Santi Aldama, pemain Memphis Grizzlies, kali ini keluar sebagai top skor. Bermain efektif selama 22 menit, Santi mencetak 15 poin dan 4 rebound dari 3/5 tembakan dan 8/9 tembakan gratis. Willy Hernangomez menyusul dengan 14 poin dan 5 rebound. Pemain 19 tahun, Juan Nunez kembali jadi fasilitator utama tim melalui 13 poin, 7 rebound, plus 5 asis. Catatan 11 poin Alberto Diaz melengkapi daftar ini.
Perlawanan Brasil dipimpin oleh Yago Santos. Pemain bertinggi badan 178 sentimeter ini mencetak 14 poin, 6 rebound, dan 4 asis. Laga ini jadi laga perdana Brasil tanpa Raul Neto yang cedera lutut dan dipastikan tidak akan kembali bermain di sisa turnamen.
"Kami tidak bisa berkata banyak tentang gim hari ini. Melawan tim sekelas Spanyol, kami membuat 16 turnover yang jelas tidak bisa diterima. Mereka akan memanfaatkan itu dengan baik, utamanya di pertengahan kuarter dua. Kami akan fokus untuk gim melawan Pantai Gading selanjutnya," terang Yago.
Hasil ini memastikan Spanyol keluar sebagai juara Grup G. Siapapun pemenang antara Brasil dan Pantai Gading di gim selanjutnya tidak akan mempengaruhi posisi Spanyol jika mereka kalah dari Iran. Spanyol akan tetap di atas karena unggul head-to-head. (DRMK)
Foto:FIBA