Slovenia semakin mendekatkan diri ke posisi juara grup, Senin (28/8). Berhadapan dengan Georgia di gim kedua, Slovenia menang 88-67. Siapa lagi kalau bukan Luka Doncic yang menginspirasi kemenangan Slovenia. Seperti biasa, Luka bermain 32 menit dan membukukan dobel-dobel 34 poin, 10 rebound, dan 6 asis. Luka memasukkan 9/20 tembakan (45 persen) dan 13/17 dari tembakan gratis (76 persen). 

"Pertama, ini adalah kemenangan yang baik untuk kami. Di gim sebelumnya, saya bilang kami harus fokus memperbaiki pertahanan kami dan hari ini kami menahan Georgia di 67 poin. Mereka adalah tim bagus dan itu angka di bawah standar mereka," terang Klemen Prepelic. "Para pelatih mempersiapkan gim ini dengan baik. Secara menyerang, sejatinya ini bukan yang terbaik, tapi kami masih mencetak hampir 90 poin. Secara keseluruhan, ini adalah hasil yang bagus untuk kami".

Membantu Luka adalah Klemen Prepelic dengan 15 poin dan 4 rebound dari 4/7 tembakan. Zoran Dragic melengkapi daftar dengan 12 poin. Tembakan gratis adalah pembeda terbesar kedua tim. Georgia mendapatkan 19 kesempatan dan memasukkan 13 di antaranya. Slovenia menorehkan akurasi 76 persen (25/33). 

Hari ini, pemain San Antonio Spurs, Alexander Mamukelashvili jadi top skor Georgia dengan 21 poin dan 7 rebound. Kakhaber Jintcharadze jadi bantuan terbesar dengan 12 poin. 

"Menurut saya, kami sudah memberikan perlawanan yang luar biasa, kami sudah menyulitkan mereka sepanjang laga. Hanya saja, di akhir laga mereka bisa menemukan tripoin mereka yang akhirnya membuat kami kehilangan gim. Slovenia secara keseluruhan adalah tim yang bagus. Ini adalah kekalahan yang akan segera kami lupakan dan fokus kepada Venezuela. Kami akan mencoba meraih kemenangan di sana," terang Mamukelashvili. 

Di gim selanjutnya, Slovenia akan berhadapan dengan Tanjung Verde. Georgia juga masih harus berjuang berhadapan dengan Venezuela untuk mengunci satu tempat di babak selnjutnya. (DRMK)

Foto: FIBA

Komentar