Bintang utama Milawaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo menyebut dirinya belum memiliki alasan tepat untuk menerima perpanjangan kontrak. Padahal bulan September 2023 nanti, Giannis sudah bisa melakukan negosiasi kontrak baru. Ada keraguan yang membuatnya tidak bisa bertahan di Bucks lebih lama lagi.
Dikutip dari data spotrac.com, bahwa kontrak Giannis dan Bucks akan berakhir setelah musim 2024-2025. Setelah itu, dia memiliki opsi pemain. Ini merupakan bagian dari kesepakatan maksimal senilai 228 juta dolar selama lima tahun, yang ditandatangani tiga tahun lalu. Sehingga musim depan akan menjadi tahun keempat dari kesempatakan tersebut.
Namun sejatinya, Giannis akan memenuhi syarat menerima perpanjangan kontrak dengan Bucks, pada 22 September 2023. Bucks bisa menawarkan kontrak baru untuknya. Dan, menurut New York Times, Bucks bisa menawarkan kontrak maksimal kedua senilai 173 juta dolar dengan durasi tiga tahun. Menanggapi kabar ini, Giannis malah menyinggung soal keraguan tentang masa depannya dengan klub tersebut.
"Saya rasa, waktu yang tepat untuk membicarakan mengenai hal ini adalah setelah musim depan berakhir. Kedua belah pihak bisa memiliki pandangan yang lebih jelas. Saya pun sama, sekarang belum ada gambaran jelas," katanya, dikutip dari Wio News.
Sama seperti perpanjangan kontrak sebelumnya, Giannis menilai ada sesuatu yang harus dibuktikan oleh klub, sebelum dia menandatangani perpanjangan kontrak. Giannis ingin melihat komtimen klub. Karena dirinya melihat ada penurunan setelah menjadi juara di tahun 2021.
"Saya tidak akan menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri, jika saya tidak tahu bahwa semua orang mempunyai pemikiran yang sama. Semua pemain mengincar gelar juara. Semua pemain akan mengorbankan waktu jauh dari keluarga mereka seperti yang saya lakukan. Dan, jika saya tidak merasakannya, maka saya tidak akan menandatangani kontrak baru," tegasnya.
Pernyataan Giannis ini berdasarkan apa yang dialami musim lalu. Setelah memenangkan gelar juara NBA pada tahun 2021, Bucks tersingkir di playoff 2023 putaran pertama, meskipun menjadi pemimpin klasemen Wilayah Timur. Setelah musim selesai, mereka mengganti kepala pelatih Mike Budenholzer dengan Adrian Griffin. Jadi Giannis merasa masih perlu melihat lebih dalam lagi, sejauh mana perubahan yang dibawa pelatih barunya.
"Pada akhirnya, saya merasa semua rekan satu tim saya tahu dan tim tahu bahwa saya ingin memenangkan gelar juara," katanya. "Selama kami memiliki pemikiran yang sama dengan hal itu, dan Anda menunjukkannya kepada saya, dan kami bekerja sama untuk memenangkan kejuaraan, saya mendukungnya. Saat ini, saya merasa seperti, 'Oh, ya, kami mencoba untuk membangun kembali (tim ini)'...." (*)
Foto: USA Today