Ayah Ja Morant yaitu Tee Morant memperingatkan para pemain muda untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan. Ia sendiri mencontohkan kasus yang dialami putranya.

Tee mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri Up Next Elita Camp di New Orleans beberapa hari lalu. “Putraku tidak mendapat masalah karena orang-orang di sekitarnya. Dia mendapat masalah karena keputusannya sendiri,” kata Tee dilansir melalui laman Bleacher Report.

Ja mendapat larangan bertanding 25 gim di awal musim mendatang. Pemain Memphis Grizzlies itu diskors karena kasus penggunaan senjata api dalam siaran langsung di media sosialnya. Ini adalah kasus kedua dengan masalah yang sama pula.

Tidak hanya itu. Ja juga mendapat masalah di luar lapangan. Ia dituntut karena perkelahian dengan temannya.

Tee menyadari bahwa apa yang dilakukan putranya bukanlah contoh yang baik. Dengan bakat yang Ja miliki dan performanya di lapangan, ia seharusnya memberi contoh yang baik pagi para penggemarnya.

Sebenarnya Ja adalah bintang muda yang sedang bersinar. Ia bahkan mendapatkan sepatu khas pertamanya dari Nike. Perilaku yang buruk tentu bukanlah contoh yang baik bagi para penggemar Ja dan NBA.

Tee juga memperingatkan bahwa setiap perilaku akan akan konsekuensinya. Dengan hukuman itu pula, Ja tidak akan memenuhi syarat mendapatkan penghargaan individu. Selain itu, pilihan kedua NBA Draft 2019 itu kehilangan gaji sebesar AS$7,6 juta.

“Saya meminta maaf karena mengecewakan Anda yang memandang kami sebagai panutan. Saya berjanji akan menjadi menjadi lebih baik. Kepada semua sponsor, saya akan menjadi representasi merek kami yang baik. Dan kepada semua penggemar, saya janji akan menebus hal ini,” ungkap Tee.

Musim baru NBA akan dimulai pada 24 Oktober mendatang. Dengan skor 25 gim itu, Ja akan melewatkan musim ketiganya. Dia baru bisa bermain pada Desember 2023. (rag)

Foto: NBC Sports

Komentar