Sudah 50 hari berlalu sejak Damian Lillard mengajukan permintaan perdagangan. Tapi belum ada tanda-tanda ia akan keluar dari Portland Trail Blazers. Pada Sabtu (19/8) Lillard diketahui sudah tidak mengikuti Instagram sosial Blazers lagi.

Lillard secara resmi mengajukan permintaan pada 1 Juli lalu. Secara tidak langsung,ia ingin dikirim ke Miami Heat. Finalis NBA 2023 itu sudah mengajukan penawaran ke kepada Blazers dengan memberikan Tyler Herro dan beberapa draft pick.

Tapi Blazers merasa tidak cocok dengan tawaran itu. Hingga kini proses masih mengambang. Drama Lillard-Blazers-Heat ini juga membuat NBA membuat peringatan kepada klub dan pemain untuk menghormati kontrak dan peraturan perdagangan.

Lillard menghabiskan seluruh kariernya di Blazers selama 11 tahun. Ia terpilih sebagai urutan keenam NBA Draft 2012 dari Weber State University. Lillard kemudian menjadi Rookie of the Year 2013.

Musim lalu Blazers terperosok di posisi ke-13 klasemen Wilaya Barat dengan rekor menang-kalah 33-49. Lillard sudah muak dengan janji manis Blazers untuk bersaing di liga. Waralaba tersebut nyatanya tak kunjung membangun tim yang kompetitif untuk memperebutkan gelar.

Pemain yang masuk All Star tujuh kali itu kecewa karena Blazers tidak menukar draft pick ketiganya dan memilih Scoot Henderson yang memiliki posisi yang sama sebagai point guard. Tak lama berselang setelah NBA Draft, Lillard mengajukan permintaan pertukaran.

Selama 11 musim terakhir capaian terbaik Blazers pada 2018-2019. Pada musim tersebut mereka mencapai final Wilayah Barat. Tetapi takluk 4-0 dari Golden State Warriors. Pada musim yang sama Lillard meraih penghargaan individu J. Walter Kennedy Citizenship Award.

Lillard memiliki rata-rata 32,2 poin, 4,8 rebound, dan 7,3 asis pada musim lalu. Ia akan menghasilkan AS$46,6 juta pada musim depan. Lillard menandatangani perpanjangan dua tahun dengan Blazers senilai AS$121,8 juta pada Juli 2022. (rag)

Foto: NBA

Komentar