Tahun lalu, mungkin tidak banyak yang mengenal Austin Reaves. Dia hanya seorang pemuda dengan kontrak 1,2 juta dolar Amerika, yang ditempatkan di bangku cadangan Los Angeles Lakers. Tetapi kini dia adalah pemain inti bersama LeBron James, dapat perpanjangan kontrak empat tahun, dan masuk timnas Amerika Serikat untuk Piala Dunia FIBA 2023. Meski begitu, Reaves mengatakan bahwa masih ada yang menganggap prestasinya sebagai sebuah kebetulan. 

Sejak mendapatkan tempat dalam bangku cadangan Lakers di musim 2021-2022, pemain undrafted dari Universitas Oklahoma ini telah mendapatkan reputasi sebagai favorit penonton. Reaves kemudian memulai musim 2022-2023 dengan memainkan peran kunci dan menjadi starter di bawah asuhan kepala pelatih Darvin Ham. Dia akhirnya mendapatkan tempat yang konsisten sebagai starter di akhir musim dan tidak mengecewakan.

Dalam 10 pertandingan terakhir musim reguler Lakers, dimana Reaves menjadi starter, mereka hanya kalah dalam dua pertandingan. Reaves rata-rata mencetak 18,3 poin, 6,1 asis, dan 1,8 tembakan tripoin per gim, dengan akurasi tembakan 57,1 persen secara keseluruhan. Reaves tampil bagus di babak playoff, membantu Lakers mencapai Final Wilayah Barat. Dia memberikan 16,9 poin per gim yang efisien di babak playoff bersama dengan 4,6 asis.

Namun, ia rupanya yakin masih banyak orang, di komunitas NBA yang skeptis dengan kesuksesannya. Dia berbicara tentang masalah tersebut di Los Angeles Times. "Saya masih benar-benar berpikir bahwa ada banyak orang di luar sana, di NBA, yang berpikir itu kebetulan saja. Tapi saya tidak keberatan dengan hal itu," kata Reaves.

Reaves mendapatkan pengakuan bahwa dirinya layak berada di NBA, dengan perpanjangan kontrak empat tahun dari Lakers senilai 53,8 juta dolar Amerika. Artinya, pemuda berusia 25 tahun tersebut akan punya gaji rata-rata 12 juta dolar per tahun sampai 2027. Dia juga memiliki opsi pemain di tahun terakhir. Meski sudah membuktikan tempatnya di liga, Reaves mungkin selalu memiliki pembenci. Tapi dia mengerti itu masalahnya, karena dia telah mengalami menjadi underdog sebelumnya. 

"Ini akan terjadi sepanjang hidup saya. Ketika saya membuktikan bahwa saya mampu melakukan sesuatu, dan maka saya harus membuktikannya lagi. Dan itu berulang sepanjang hidup saya, sesuatu yang saya bicarakan dengan agen saya beberapa kali," ungkap Reaves. 

Penduduk asli Arkansas terus membungkam keraguannya, terutama mereka yang merasa dia tidak pantas mendapat tempat di Tim Nasional Amerika Serikat. Tetapi dia membalasnya dengan penampilan gemilang. Ketika Reaves mencetak sembilan poin, empat rebound, dan empat asis melawan Puerto Rico di laga eksibisi, maka LeBron James memberikan pujian lewat cuitar di Twitter. (*)

Foto: Sporting News

Komentar