Federasi Bola Basket Latvia (LBS) buka suara terkait status Kristaps Porzingis. Mereka membantah kabar bahwa pemain Boston Celtics itu akan absen di FIBA World Cup 2023 di Jakarta. LBS menyatakan Porzingis tetap mengikuti latihan.

“Ada informasi yang mempertanyakan keikutsertaan Kristaps Porzingis di FIBA World Cup. LBS menyangkal informasi tersebut. Persiapan pada pemain dan proses latihan tim sedang berlangsung. Susunan pemain melawan Republik Dominika akan diumumkan pada 12 Agustus,” ujar keterangan resmi LBS.

Porzingis juga seolah menampik kabar tersebut. Beberapa jam usai pernyataan dari LBS, Porzingis mengunggah sebuah video di Instagramnya yang memperlihatkan ia sedang berlatih bersama timnas Latvia.

Kabar absennya Porzingis tersebut pertama kali datang dari jurnalis Rupert Fabig dari BIG Deutschland. Ia mendapatkan informasi dari sumber yang menyatakan bahwa Porzingis mengalami cedera pada kakinya.

“Bintang Latvia Kristaps Porzingis mungkin melewatkan FIBA World Cup karena cedera. Ada sesuatu bermasalah di kakinya. Ia dan staf dari Boston Celtics akan segera membuat keputusan,” tulis Fabig.

Porzingis sendiri memang tidak berpartisipasi dalam dua gim uji coba Latvia. Mereka telah mengalahkan Swedia 87-77 pada 2 Agustus dan unggul atas Georgia 82-57 pada 5 Agustus. Setelah itu Latvia akan menjalani empat gim uji coba lagi.

Setelah melawan Republik Dominika, mereka akan menghadapi Finlandia pada 16 Agustus mendatang. Setelah itu Latvia akan bertolak ke Taipei, Taiwan untuk melawan Puerto Rico (20/8) dan Lithuania (22/8). Latvia dijadwalkan tiba di Jakarta pada 23 Agustus 2023.

Porzingis memang memiliki riwayat cedera panjang dalam keriernya. Dimulai dari cedera ACL yang membuat absen sepanjang musim 2018/19. Saat itu ia masih berstatus sebagai pemain New York Knicks. Ia bermain 65 gim untuk Washington Wizards pada musim lalu. Itu merupakan penampilan terbanyak sejak musim keduanya di NBA.

Latvia akan menjalani babak penyisihan grup FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Jakarta. Mereka bergabung dengan grup H bersama Kanada, Prancis, dan Lebanon. Ini merupakan pertama kalinya mereka lolos ke piala dunia sejak berpisah dari Uni Soviet pada awal 1990-an. (rag)

Foto: FIBA

Komentar