Di balik dinding rumah Michael Jordan di masa lalu, ternyata tersimpan kisah sedih seorang anak perempuan. Dia adalah Jasmine Jordan, anak ketiga dari pernikahan Jordan dan Juanita Vanoy. Jasmine bercerita bahwa ayahnya tidak pernah memberi izin untuk memakai sepatu lain, kecuali Jordan Brand. Kalau membangkang, sepatu merek lain yang dibeli putrinya akan berakhir di tempat sampah. 

Michael Jordan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu bintang bola basket terhebat yang pernah bermain. Tetapi jarang yang tahu kehidupan pribadinya. Jordan sekarang hidup dengan istri keduanya bernama Yvette Prieto. Mereka menikah di tahun 2013, setelah menceraikan istri pertamanya, Juanita Vanoy, pada 2006. Pernikahan Jordan dengan Juanita Vanoy terjadi di tahun 1992. Mereka dianugerahi tiga orang anak, termasuk satu perempuan bernama Jasmine Jordan. 

Status Michael Jordan di dunia bola basket adalah sesuatu yang asing bagi anak-anaknya selama tahun-tahun awal mereka. Dia dan Vanoy berusaha menjauhkan mereka dari pusat perhatian sebanyak mungkin. Dalam wawancara Good Morning America pada tahun 2020, Jasmine Jordan menceritakan tentang ayahnya. 

"Saya punya teman dan guru dan hal-hal di sekolah mengatakan kepada saya 'Sungguh luar biasa ayahmu adalah siapa dia.' Dan, saya pikir Anda semua belum pernah bertemu ayah saya sepengetahuan saya, bagaimana Anda tahu ini? Jadi saya melakukannya, saya mencarinya di Google. Dan saya menemukan banyak hal dengan jelas," ungkap Jasmine. "Tapi antara dia (Jordan) dan ibuku, mereka memastikan bahwa kami merasa normal dan kami tumbuh sangat normal dan untuk itu aku berterima kasih."

Foto: People.com

Anak -anak legenda Chicago Bulls dengan mantan istrinya sekarang menjadi selebritas dalam dunia mereka sendiri. Namun, mereka masih tidak berada di lingkup yang sama dengan ayah mereka dalam hal ketenaran dan popularitas. Namun satu yang diingat Jasmine, bahwa ayahnya sangat tegas dalam hal sepatu. 

Inilah yang dikatakan Jasmine dalam sebuah wawancara dengan The Undefeated tentang aturan Michael Jordan untuk tidak memakai produk saingannya. "Lucunya, sebagai seorang anak, saya ingin memakai Skechers, yang tidak baik di mata ayah saya. Saya biasa memohon padanya, 'Tolong, biarkan saya mendapatkan Skechers yang menyala!' Atau, sepatu dengan roda," kata Jasmine. 

"Dia akan membiarkan saya memakainya selama sehari, lalu keesokan harinya mereka akan berakhir di tempat sampah. Tidak peduli sepatu mereka apa pun, dan siapa yang membelinya. Jika sepatu itu ada di rumahnya dan berada di kaki saya, keesokan harinya, mereka sudah berada di tempat sampah."

Sang ayah memaksa putrinya untuk menyadari bahwa dia adalah anak dari seorang duta merek Jordan. Hal yang bisa disebut sebagai "pemaksaan" yang akhirnya bisa dirasakan manfaatnya sampai sekarang. Karena secara tidak sadar, Jasmine sekarang menyukai salah satu siluet sepatu Air Jordan. 

"Saya punya banyak AJ1, tetapi secara tidak sadar, saya menyukai AJ5. Saya merasa nyaman dan menyukai warnanya. Bahkan sampai sekarang saya memakai AJ5," katanya. 

Pernyataan Jasmine memberikan gambaran bagaimana cara Michael Jordan membuat merek Air Jordan benar-benar berharga. Sekarang, ketiga anaknya yaitu Jeffrey Jordan, Marcus Jordan dan Jasmine Jordan semuanya terlibat dalam Jordan Line selama bertahun-tahun. (*)

Foto: essence.com

Komentar