"The Last Dance" merupakan miniseri dokumenter olahraga paling sukses yang pernah dibuat. Menceritakan tentang karier Michael Jordan, khususnya pada musim terakhirnya bersama Chicago Bulls (1997-1998). Semua orang yang berjasa dalam perjalanannya mendapatkan kesempatan untuk muncul dalam film tersebut, kecuali satu orang. Sampai akhirnya ada seseorang yang peduli untuk membuat bagian yang hilang dari film tersebut. 

"The Last Dance" diproduksi oleh ESPN Films, Netflix, Mandalay Sports Media, Jump 23, dan NBA Entertainment. Film tersebut ditayangkan oleh ESPN di Amerika Serikat, dan Netflix untuk tayangan global. Sebanyak 10 episode dengan durasi antara 48-50 menit, ditayangkan mulai 19 April hingga 17 Mei 2020. Film tersebut memenangkan enam penghargaan dari 11 kali menjadi nominasi ajang penghargaan film. Termasuk memenangkan Best Documentary dari AAFCA Awards pada Agustus 2020. 

Namun tahukah Anda, bahwa ada bagian yang hilang dari film tersebut. Menurut artikel yang dilansir vulture.com, ada 83 orang selain Michael Jordan diwawancarai dalam film ini. Namun tidak ada nama Luc Longley. Pemain pertama asal Australia di NBA, yang merupakan bagian dari masa keemasan Bulls, bersama Jordan, Scottie Pippen, Dennis Rodman, dan Steve Kerr. Longley seakan dilupakan oleh Jordan. 

Longley biasanya tidak mau jadi sorotan. Tetapi akhirnya Longley setuju saat ABC Australian Story membuat sebuah tayangan tentang dirinya. Vidio dokumenter yang diproduksi oleh ABC News tersebut dirilis di Youtube pada 14 Agustus 2021, dengan judul "Luc Longle and the 'missing chapter' of the Last Dance". 

Akhirnya setelah 25 tahun, NBA mengakui peran seorang Luc Longley dalam sejarah liga. Pertama, NBA merilis merchandise jersey Chicago Bulls bernomor punggung 13. Kemudian NBA mengizinkan seorang pembuat film bernama Sam Tolhurst untuk mengakses arsip vidio NBA yang memperlihatkan Luc Longley. Sehingga dia bisa membuat film dokumenter berjudul "Foundations". Kabarnya film tersebut akan menayangkan potongan-potongan vidio yang tidak ditayangkan oleh "The Last Dance", termasuk yang memperlihatkan peran seorang Luc Longley di tim Chicago Bulls. 

"Saya telah melihat film dokumenternya. Sangat menyenangkan melihat beberapa cuplikan The Last Dance lama dan asli. Pemutaran film itu sendiri akan membuat orang-orang tahu bagaimana sisi lain dari The Last Dance," ungkap Longley, dikutip dari ABC.net. "Saya tidak tahu, mengapa vidio itu masuk arsip (NBA) dalam waktu yang lama. Tetapi saya berterima kasih karena NBA memberikan akses agar dunia bisa mengenali saya, dan bagian saya dalam tim dan sejarah liga."

Foto: The Sidney Morning Herald

Sementara itu, latar belakang Sam Tolhurst adalah orang di balik vidio dan foto tim Sydney Kings. Di mana Longley sekarang menjabat sebagai penasihan tim tersebut. Dia merasa bahwa NBA sudah merahasiakan sebuah sejarah, sehingga membuatnya semakin bersemangat untuk mengerjakan film berjudul "Foundations" tersebut. 

"Saya selalu sadar untuk tidak mencoba mengganggu Luc tentang cerita-cerita sewaktu di NBA, dan bertanya tentang Michael Jordan. Tapi saya tahu, banyak orang yang menanti ceritanya tentang Chicago Bulls. Ketika ada kesempatan untuk membuat film dokumenter ini, saya terkejut," kata Tolhurst. 

Untuk sementara, belum ada detail tentang film "Foundations" ini. Juga belum ada cuplikan atau trailer film tersebut di media sosial. Namun tampaknya, film ini akan dinanti oleh penggemar Bulls. (*)

Foto: Fadeaway World

Komentar