Tidak diragukan lagi loyalitas Yuta Watanabe untuk tim nasional (timnas) Jepang. Hampir dalam setiap agenda internasional, Watanabe selalu memperkuat tim berjuluk Akatsuki Five itu. Termasuk yang terakhir saat tampil di FIBA Asia Cup 2022 di Istora Senayan, Jakarta.

Kini Watanabe siap membawa Jepang berlaga di FIBA World Cup 2023. Mereka akan tampil di depan publik sendiri di Okinawa mulai 25 Agustus mendatang. Selain Jepang, tuan rumah event tersebut adalah Filipina dan Indonesia.

“Tidak seorang pun, baik pemain atau penonton, yang ingin melihat kami kalah. Jika kami gagal lagi, saya siap melepas seragam timnas. Begitulah komitmen saya untuk World Cup ini,” tegas pemain Phoenix Suns itu kepada Basket Count.

Tapi ambisi itu tidak akan mudah. Mereka selalu menelan pil pahit. Ini adalah penampilan keenam Jepang dalam FIBA World Cup. Sepanjang keikutsertaan mereka di ajang tersebut, Jepang tidak pernah lolos babak grup.

Pada FIBA World Cup 2019 lalu, Jepang berada di grup E dan bersaing dengan Amerika Serikat, Republik Ceko, dan Turki. Hasilnya Jepang gagal memetik kemenangan. Itu adalah penampilan pertama Jepang di World Cup dalam sembilan tahun terakhir.

Watanabe tahu realitas tersebut. Untuk itu ia siap bertanggung jawab apapun hasil yang diraih Jepang dalam FIBA World Cup 2023 nanti.

“Sebagai seorang pemimpin, saya harus membawa tim meraih kemenangan. Tetapi dalam kompetisi internasional kami menderita lima kekalahan beruntun di World Cup sebelumnya dan tiga kekalahan beruntun di Olimpiade Tokyo. Sebagai pemain kunci, saya harus bertanggung jawab di sana,” ujarnya.

Watanabe menjalani debut bersama timnas senior Jepang sejak 2013 lalu. Selama empat tahun terakhir, Watanabe telah bermain di World Cup, Olimpiade, dan Asia Cup. Pemain berusia 28 tahun itu menjadi pilar Akatsuki Five dan ia sangat bangga akan hal tersebut.

“Membawa Hinomaru (nama bendera Jepang) adalah tanggung jawab. Hal itu tidak bisa dianggap enteng,” ujar Watanabe.

Foto: FIBA

Komentar