Milwaukee Bucks memberikan kontrak baru kepada kakak dari MVP dua kali Giannis Antetokounmpo. Artinya, Thanasis akan tetap bersama adiknya untuk musim kelima. Meski tidak punya kontribusi signifikan, namun keberadaan Thanasis di Bucks sangat penting. Karena ada kaitannya dengan Giannis.
Thanasis yang berusia 31 tahun, memainkan 37 pertandingan untuk Bucks musim lalu dengan rata-rata mencetak 1,4 poin dalam 5,6 menit per gim. Dia telah memainkan 162 pertandingan dengan 11 kali sebagai pemain inti selama empat musim terakhir.
Terlepas dari menit bermainnya yang terbatas, Thanasis telah memberikan dampak positif bagi tim dengan energinya dan juga secara teratur menjadi pemberi semangat bagi adik laki-lakinya, Giannis Antetokounmpo. Sehingga bisa dibilang Thanasis punya peran besar dalam tim, khususnya untuk menjaga mental bertanding Giannis. Uniknya, setiap kali Thanasis secara resmi menandatangani kontraknya, maka dia menjadi pemain ke-15 di tim. Artinya dia menjadi pemain terakhir yang dikontrak Bucks.
Manajer Bucks Jon Horst memang punya kesempatan untuk mengubah roster. Tetapi tim tidak akan memiliki tempat dalam roster setelah mereka secara resmi membawa Thanasis kembali untuk musim kelima. Thanasis sebenarnya memiliki opsi untuk pindah ke tim lain, termasuk kembali ke New York Knicks, tim pertamanya di NBA. Tetapi dia memilih untuk tetap tinggal di Bucks.
Antetokounmpo memulai karier NBA-nya pada 2015-2016 dengan memainkan dua pertandingan bersama New York Knicks, yang memilihnya dalam NBA Draft 2014. Setelah bermain tiga musim di luar negeri di Spanyol dan Yunani, Antetokounmpo menandatangani kontrak dengan Bucks sebelum musim 2019-2020. Kembalinya Thanasis dengan Giannis, maka Bucks memiliki dua bersaudara dalam satu tim. Karena sebelumnya Bucks juga merekrut Brook dan Robin Lopez untuk musim depan. (*)
Foto: Bleacher Report