Timnas Latvia akan menjalani debut di FIBA World Cup. Kristaps Porzingis tidak sabar untuk segera beraksi di ajang tersebut. Latvia akan menjalani fase grup di Indonesia Arena, Jakarta mulai 25 Agustus mendatang.

“FIBA World Cup ini menjadi yang pertama bagi negara kami yang indah. Ini akan menjadi pengalaman yang hebat bagi semua orang. Bukan hanya saya, tim, tetapi bagi keluarga dan penggemar kami. Ini kan menjadi hal yang spektakuler,” kata Porzingis dilansir melalui laman resmi FIBA.

Latvijas Basketbola Savieniba atau Federasi Bola Basket Latvia (LBS) telah mengurangi roster awal menjadi 16 pemain. Artinya dari 16 pemain itu, ada empat pemain yang akan dieliminasi lagi.

Porzingis menjadi pemain andalan Latvia dalam mengarungi Piala Dunia pertama mereka. Latvia lolos European Qualifiers dengan mantap. Mereka menempati puncak klasemen grup I di putaran kedua. Lebih unggul dari Serbia dan Yunani.

Latvia menjalani babak kualifikasi dengan 11 kemenangan beruntun. Mereka menjadi tim kedua dengan tripoin terbaik. Latvia membukukan total 134 tripoin dengan akurasi 37,5 persen di European Qualifiers.

Meski lolos dengan sangat meyakinkan, langkah Latvia di FIBA World Cup 2023 tidak akan mudah. Mereka masuk grup H bersama Prancis, Kanada, dan Lebanon. Setidaknya dengan hasil kualifikasi itu, Latvia akan menjadi tim yang kompetitif.

Dua tim teratas akan lolos ke ronde kedua. Pada ronde kedua itu mereka bisa berhadapan dengan dua tim terbaik dari grup H yang berisi Spanyol, Brazil, Iran, dan Pantai Gading.

Porzingis juga optimis Latvia bisa menunjukkan kualitas terbaik. Pemain Boston Celtics itu mematok target tinggi dalam keikutsertaan perdananya.

“Apapun bisa terjadi. Anda bisa finis di urutan ketiga atau 15 besar. Kami harus melihat bagaimana hal itu akan berlangsung di pertandingan. Tapi kami memiliki pemain berbakat untuk melakukan sesuatu yang hebat,” ujarnya.

Sebelum bertolak ke Jakarta nanti, Latvia akan menjalani pertandingan pemanasan melawan Georgia, Republik Dominika, dan Finlandia. Setelah itu bertemu Puerto Rico dan Lithuania. (rag)

Foto: FIBA

Komentar