Abraham Damar Grahita tidak masuk roster timnas Indonesia lagi. Nama pemain yang pernah membela Veltex Shizuoka itu tidak masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk uji venue FIBA World Cup 2023.

Dalam jumpa pers di Indonesia Arena, Jakarta pada Kamis (27/7) itu, manajer timnas Jeremy Santoso mengakui bahwa ini memang ada kaitannya dengan masalah Bram dengan klubnya, Prawira Harum Bandung.

“Untuk Abraham memang mungkin kami sedang membiarkan dia coba menyelesaikan urusan hukum dengan klub,” jelas Jeremy soal ketidakhadiran Bram dalam roster.

Dalam uji venue yang bertajuk Indonesia International Basketball Invitational itu, PP Perbasi melalui Badan Tim Nasional (BTN) memanggil 31 pemain. Mereka dibagi dalam timnas dan Indonesia Patriots.

Baca juga: Jadwal Pertandingan Timnas vs UEA dan Suriah dalam Uji Venue Indonesia Arena

Ini menjadi kedua kalinya Bram tidak masuk dalam timnas. Pertama terjadi pada SEA Games 2023 lalu. Pada multi event dua tahunan tersebut, timnas pulang tanpa medali. Pada edisi sebelumnya mereka berhasil meraih emas pertama SEA Games.

“Dari timnas akan selalu terbuka. Tapi kami juga membiarkan dia (menyelesaikan) urusannya dengan klubnya dulu. Karena ini kan sudah dalam ranah hukum dan langsung ke Abrahamnya,” kata Jeremy.

Bram bergabung Veltex pada 10 Februari lalu. Nama Bram memang tercantum dalam roster Prawira pada IBL 2023. Tetapi dalam klausul kontraknya itu, Bram diperbolehkan bermain di luar negeri dan akan kembali lagi ke Prawira selesai bermain di Jepang.

Hal ini kemudian dipermasalahkan oleh Prawira. Pada 21 Maret lalu, Prawira menggugat Bram atas dasar wanprestasi. Sebelumnya diketahui bahwa Bram terikat kontrak dengan Prawira hingga 2026.

Performa Bram bersama Veltex cukup bagus. “Kami harus tunggu sampai selesai. Semoga secepatnya diselesaikan. Karena Abraham pemain terbaik di Indonesia. Kita tidak bisa memungkirinya,” imbuh Jeremy. (rag)

Foto: FIBA

Komentar