Kevin Durant mengungkapkan bahwa dirinya salah satu yang mendorong NBA menghapus aturan mariyuana. Bintang Phoenix Suns tersebut terang-terangan mengakui kalau dirinya menghubungi Komisioner NBA Adam Silver secara langsung. Setidaknya untuk tujuh tahun mendatang, NBA tidak akan melakukan tes penggunaan ganja kepada pemain.
NBA telah berhenti melakukan tes penggunaan ganja selama musim 2019-2020. Hal ini disambut baik oleh para pemain. Lalu mereka ikut bertarung argumen dalam merancang Collective Bargaining Agreement (CBA) yang baru. Asosiasi Pemain NBA (NBPA)juga ikut berjuang menyuarakan aspirasi pemain tersebut.
Akhirnya permintaan tersebut diluluskan. Sehingga mengacu pada CBA yang diterbitkan tahun 2023, maka NBA tidak lagi melakukan tes mariyuana kepada pemain. Aturan ini berlaku hingga tujuh tahun ke depan. Hal tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama, baik NBA, NBPA, dan Dewan Direksi NBA.
Menariknya, justru setelah aturan ini muncul, Kevin Durant mengakui bahwa dirinya ikut mendorong NBA menghapus tes mariyuana. Durant membuat NBA mengubah pandangannya terhadap ganja. "Saya benar-benar menelepon (Adam Silver), dan menganjurkan dia menghapus ganja dari daftar zat terlarang di NBA," kata Durant, pada CNBC.
Ketahuilah bahwa Durant dana perusahaannya, Thirty Five Ventures adalah investor dari Weedmaps. Sebuah program yang fokus memerangi kesalahpahaman seputar ganda dan penggunaannya di dunia olahraga. Program tersebut dibuat juga untuk mengadvokasi legalisasi ganja di Amerika Serikat. Menurut Forbes, Durant sudah bergabung dengan program tersebut sejak 2021. (*)
Foto: Forbes