Prawira Harum Bandung adalah juara IBL 2023. Kepastian ini didapat usai Prawira kembali mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Gim 2 dengan skor 63-58, Sabtu (22/7).  

Sempat dikejutkan dengan laju (9-0) di awal laga dan selalu dalam posisi tertinggal di kuarter pertama, Prawira mulai mengejar dan mencuri keunggulan di kuarter dua. Setelahnya, mereka tak lagi pernah dalam posisi unggul. 

Tanpa Brandone Francis, Jarred Shaw memimpin Prawira dengan dobel-dobel 27 poin 10 rebound. Jarred bermain 30 menit dan memasukkan 10/19 tembakan. Yudha Saputera menyusul dengan 20 poin, 5 rebound, dan 5 asis. Keduanya mengombinasikan 75 persen dari keseluruhan poin Prawira. 

Di Pelita Jaya Dominique Sutton dan DaShaun Wiggins masing-masing mencetak 12 poin. Sutton menambahkan 13 rebound untuk dobel-dobel. Andakara Prastawa menutup daftar dengan 10 poin. Ini adalah gelar juara pertama Prawira Bandung dalam 25 tahun terakhir. 

"Rasanya sangat luar biasa bisa menjadi juara IBL 2023," terang David Singleton, kepala pelatih Prawira. "Kami adalah tim yang penuh kerja keras. Saya rasa, kami tim dan organisasi yang paling kerja keras di IBL. Ini adalah gelar yang layak kami dapatkan."

"Berhadapan dengan tim sebesar Pelita Jaya, Satria Muda, selalu tentang mental. Mereka punya aura bahwa mereka tim juara. Itu yang berusaha saya tekankan ke semua pemain dan mereka berhasil mengeksekusi semua rencana permainan dengan baik di final ini," tutupnya. 

Di kesempatan lain, Reza Guntara, kapten Prawira yang juga meraih gelar MVP Final juga meluapkan emosinya seusai gim. "Ini semua untuk Prawira Family, untuk kota Bandung!!!. Terima kasih untuk semua yang mendukung kami sepanjang musim ini". 

Selain gelar perdana untuk Prawira dalam 25 tahun terakhir, ini juga penanda putusnya dominasi Pelita Jaya dan Satria Muda. Sejak 2019, gelar juara selalu jatuh di Satria Muda. Sejak 2017, hanya Stapac Jakarta yang pernah memutus gelar Pelita Jaya dan Satria Muda. (DRMK)

Foto:  Hariyanto 

Komentar