Dari 30 kontestan NBA yang sibuk pada bursa pasar pemain "free agent", tidak satu pun yang diberitakan tertarik pada DeMarcus Cousins. Pemain yang sudah empat kali All-Star, yang pernah menjadi bintang Sacramento Kings. Pemain 32 tahun itu bingung, kenapa sampai sekarang tidak ada tim NBA yang memberinya penawaran. Padahal dia sudah berusaha untuk membuktikan kualitasnya. 

Mantan bintang Sacramento Kings dulunya adalah salah satu center paling dominan di liga. Dia diyakini hampir menandatangani perpanjangan kontrak senilai 200 juta dolar lima tahun lalu. Tetapi dia sekarang tidak bermain di NBA hampir setahun lebih, dan tidak tahu apa alasannya. Padahal pemain berusia 32 tahun tersebut sudah tampil dalam 12 musim bersama tujuh tim berbeda, termasuk New Orleans Pelicans, dan Golden State Warriors. 

Prediksi awal, cedera menjadi alasan utama runtuhnya karier Cousins. Dia mengalami riwayat dua kali cedera Achiles. Dalam sembilan musim pertamanya, Sepupu mendapatkan dua penghargaan tim kedua All-NBA dan membuat empat penampilan All-Star berturut-turut dengan rata-rata 21,2 poin, 8,1 rebound, 3,2 asis, 1,4 steal, dan 1,2 blok. Pada 2015, pemain berjuluk Boogie tersebut mengumpulkan setidaknya 20 poin, 20 rebound, 10 asis, dan lima blok dalam satu pertandingan. Dia bergabung dengan Elgin Baylor dan Wilt Chamberlain untuk rekor semacam ini. 

Dua luka serius, dan keduanya di kaki kirinya, membuatnya tidak bergerak sebebas di masa jayanya. Boogie tidak memiliki kecepatan, memengaruhi serangannya dan membuatnya menjadi beban pertahanan. Antara tahun 2020-2022, Cousins ​​rata-rata hanya mencetak 8,9 poin, 4,6 rebound, dan 1,7 asis, saat ia berusaha bangkit dengan singgah di Houston Rockets, Los Angeles Lakers, Milwaukee Bucks, dan Denver Nuggets.

Banyak yang akan mengatakan seharusnya Cousins masih bisa mendapat kontrak minimum veteran di salah satu dari 30 tim NBA. Tapi ternyata tidak, pasalnya dia mendapatkan reputasi sebagai pembuat onar. Cousins sering berselisih dengan pelatih dan komentator, lalu pernah meninju perut Patrick Beverley selama pertandingan, dan melakukan pelanggaran teknis yang tak terhitung jumlahnya. Pada bulan November 2022, mantan manajer umum Warriors Bob Myers memberi tahu Boogie bahwa perilakunya yang tidak menentu berpengaruh pada ketertarikan tim-tim NBA.

Baca juga: Bob Myers Jawab Pertanyaan DeMarcus Cousins, Kenapa Tidak Laku di NBA

Sepertinya saran Bob Myers tidak diindahkan oleh Cousins. Justru dia malah bergabung dengan tim Guaynabo Mets di National Superior Basketball (BSN), Poerto Rico. All-Star NBA empat kali tersebut masih berusaha untuk masuk NBA lagi. Ini dianggap sebagai langkah yang bagus agar dilihat oleh para pelatih dan manajemen tim NBA. 

Baca juga: Cari Jalan Masuk ke NBA Lagi, DeMarcus Cousins Gabung Tim Liga Poerto Rico

Dikutip dari data flashscore.com, Cousin memainkan 18 pertandingan di reguler season dan 10 pertandingan playoff. Di musim reguler, Cousins mengoleksi 19,3 ppg, 10,3 rpg, 4,3 apg, dan 1,0 spg. Kemudian di playoffs dia mencetak 16,6 pf, 7,9 rpg, 3,9 apg, dan 1,8 spg dalam 10 pertandingan. Mets de Guaynabo sendiri masih bersaing dengan Gigantes de Carolina di babak semifinal. Karena sampai berita ini diturunkan, mereka punya rekor 3-3. Sehingga Cousins akan tetap bermain di sana sampai musimnya usai. 

Tetapi Cousins tampaknya kesal, karena klub-klub NBA seakan tidak melihat penampilannya selama di Poerto Rico. Pada bulan Juni 2023, Couisin mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa memecahkan misteri NBA. Di mana dia belum mampu menemukan jalan kembali ke liga tersebut. "Saya tidak pernah bisa mendapatkan kebenaran, atau cerita apa pun yang jujur tentang saya. Saya ingin mendapatkan jawaban yang sebenarnya," kata Cousins. (*)

Foto: Primera Hora

Komentar