San Antonio Spurs secara resmi telah mengumumkan bahwa Gregg Popovich, Presiden Operasi Bola Basket dan Kepala Pelatih, telah berkomitmen untuk perpanjangan kontrak selama lima tahun dengan kontrak senilai 80 juta dolar Amerika. Setelah mengambil peran sebagai kepala pelatih pada tahun 1996, Popovich telah berperan penting dalam memimpin tim ke lima gelar juara liga, mendapatkan gelar bergengsi NBA Coach of the Year sebanyak tiga kali. Namun keputusan ini menuai kontroversi, apalagi dia sudah berusia 74 tahun. Ada juga yang menyebut bahwa Popovich batal pensiun setelah Spurs mendapatkan Victor Wembanyama.
Foto: San Antonio Express - News
Popovich telah membimbing Spurs meraih lima gelar juara NBA sejak menjadi pelatih pada Desember 1996, rentang waktu yang menjadikannya pelatih dengan masa jabatan terlama di liga olahraga Amerika Serikat, dan juga di dunia. Dia memenangkan 1.366 pertandingan, 31 kali lebih banyak dari Don Nelson, yang memimpin rekor sebelumnya.
Popovich menduduki peringkat ketiga untuk jumlah kemenangan playoff dengan 170 kali. Rekornya ada di belakang hanya Phil Jackson (229 kali) dan Pat Riley (171 kali). Dan, Popovich adalah satu dari hanya lima pelatih dengan setidaknya lima gelar juara. Jackson juara 11 kali, Red Auerbach juara sembilan kali. Sedangkan Popovich, Pat Riley dan John Kundla masing-masing memimpin tim menjuarai liga sebanyak lima kali.
Sumber: Twitter Spurs
Kembalinya Popovich, diumumkan dalam pernyataan dua kalimat yang tidak mengungkapkan persyaratan keuangan, tetapi Adrian Wojnarowksi dari ESPN melaporkan kesepakatannya sebagai pelatih dan pembuat keputusan bernilai lebih dari 80 juta dolar Amerika, mengutip sumber tanpa nama. Itu melampaui kontrak enam tahun senilai 78,5 juta dolar Amerika yang ditandatangani oleh Monty Williams untuk melatih Detroit Pistons.
Dikenal karena kehebatan dalam meracik strategi, Popovich telah menguasai gaya ofensif yang menekankan pentingnya pemain membuat umpan ekstra (extra-pass) untuk menciptakan ruang tembak terbuka. Efektivitas sistem ofensif Gregg Popovich sangat mendalam sehingga banyak tim mencari pemain yang pernah diasuh secara langsung, yang mengarah ke tren mempekerjakan mantan pemain dari sistem Popovich sebagai pelatih.
Strategi ini telah menghasilkan kesuksesan yang luar biasa, dengan melahirkan pelatih terkenal seperti Steve Kerr, Ime Udoka, Taylor Jenkins, Monty Williams, dan Doc Rivers. Selain itu, masa kepelatihan Popovich yang panjang juga ditandai dengan kesuksesan pemain legendaris seperti David Robinson, Tim Duncan, Manu Ginobili, dan Tony Parker, yang secara luas dianggap sebagai beberapa pemain terhebat sepanjang masa.
"Kemampuannya untuk selalu mengikuti perkembangan bola basket, serta sangat detail dalam strategi sangat mengesankan. Saya pikir Pop telah menemukan cara untuk tidak bosa denga bola basket di dalam hatinya. Dan, saya senang melihat fase selanjutnya dari kerjasama ini," kata mitra pengelola Spurs, Peter J. Holt pada bulan Mei 2023.
Ada spekulasi bahwa musim 2022-2023 mungkin menjadi musim terakhir Popovich. Kutipan samar-samar dan pemilihannya ke Basketball Hall of Fame memicu rumor tersebut. Namun, dia mengakhiri semua spekulasi dengan menandatangani kontrak baru yang lumayan nilainya lumayan besar. Di tengah pembicaraan ini, ternyata banyak pengguna media sosial yang kecewa dengan keputusan Spurs.
Sejak kepergian Duncan, Tony Parker, dan Manu Ginobili, Spurs belum pernah memenangkan seri playoff sejak 2017 dan menghasilkan rekor playoff 121-186 selama empat musim terakhir. Pada dasarnya kekalahan Spurs lebih banyak dalam empat tahun terakhir daripada sebelumnya. Perjuangan itu, ditambah lagi usia Popovich, membuat sebagian penggemar menyarankan agar Popovich pensiun saja.
Foto: New York Post
Namun, pemilihan Victor Wembanyama, prospek generasi yang sangat dihormati, dikombinasikan dengan rekam jejak Popovich dalam mengembangkan pemain, dianggap sebagai alasan Popovich keputusan yang jelas baginya untuk kembali melatih. Apalagi Wembanyama datang ke NBA dengan tujuan menjadi superstar, ikon, juara. Dan, dia akan menjadi bintang dari fase terbaru, dan mungkin terakhir, dari karier Popovich sebagai pelatih.
"Dia belum mengintimidasi, tapi saya yakin dia akan mengintimidasi ketika saya melihatnya di kehidupan nyata," kata Wembanyama, tentang Popovich.
Ada juga yang bilang bahwa Popovich menginginkan orang-orang tertentu masuk ke Spurs, sebelum dia meninggalkan tim tersebut. Duncan dan Ginobili harus masuk lebih dulu, serta dua orang lagi yang dekat dengannya, yaitu mantan asisten Spurs Becky Hammon dan Tony Parker. Setelah itu dia mungkin akan rela melepas jabatan sebagai kepala pelatih Spurs. (*)
Foto: ESPN