Kapten tim Bank BPD DIY Bima Perkasa tahu betul apa kelemahan timnya. Mereka sebetulnya punya potensi untuk bisa bersaing dengan kontestan lain. Hanya saja kekalahana di dua pertandingan Seri 1 Semarang membuat Bima Perkasa harus bekerja ekstra keras agar mereka mampu bersaing mendapatkan tiket playoff.
Peran Yanuar di tim Bima Perkasa sangat besar. Di samping dua pemain asing, Emilio Parks dan Anthony Mc Donald, Yanuar yang menjadi pendulang poin bagi Bima Perkasa. Saat mereka menang 75-63 atas Siliwangi Bandung, Yanuar menghasilkan 20 poin, 4 rebound, 4 asis, 4 steal dan 1 blok.
Yanuar merasa bahwa kini timnya sudah mengalami kemajuan yang pesat. Terutama setelah hasil buruk di Seri 1 Semarang. Tapi Yanuar tahu, timnya harusnya masih bisa bermain lebih baik lagi. Berikut wawancara singkat dengan pemain asli Blitar, Jawa Timur tersebut.
Bagaimana penampilan tim kamu di seri kali ini?
Kemajuannya cukup bagus. Di seri pertama kemarin kami sebenarnya bermain bagus, tapi terlalu banyak komunikasi yang belum berjalan lancar. Antara pemain asing dan pemain lokal belum terjalin dengan baik.
Lalu bagaimana dengan pertandingan hari ini?
Saya pikir masalah komunikasi sudah teratasi, tinggal konsistensi juga belum stabil. Contoh di pertandingan tadi, kuarter satu, dua, tiga sudah bagus. Tiba-tiba masuk kuarter empat turunnya jauh. Terlalu banyak turn over. Beruntung kami masih bisa mengatasi.
Apa yang harus diperbaiki oleh Bima Perkasa?
Transisi defense dan rebound. Memang hari ini bagus, tapi seharusnya kami bisa lebih baik lagi. Ketika transisi defense dan rebound bisa lebih baik, maka kami bisa menang seperti hari ini. Karena lawan kami juga punya pemain asing. Kalau kami tidak rajin box-out dan rebound, atau bantu bawah, bisa susah.
Kalau menurutmu, bagaiaman pemain asing Bima Perkasa sekarang?
Mereka bagus, tapi bukan yang superior. Tapi memang saya katakan mereka bagus, dan seharusnya bisa lebih bagus lagi penampilannya.
Foto: Hari Purwanto