Phoenix Suns menjadi tim paling sibuk di bursa transfer tahun ini. Mereka menuju musim baru sebagai tim yang berbeda dengan beberapa tahun terakhir. Dengan menunjuk Frank Vogel sebagai kepala pelatih, Suns akan memulai era baru. Mereka rela membayar pajak barang mewah, karena melebihi batas atas gaji pemain di liga.
Bagian pertama yang lepas dari tim Suns adalah Monty Williams. Menyusul setelahnya, Chris Paul dilepas demi mendapatkan Bradley Beal dari Washington Wizards. Kepergian Paul tentu mempengaruhi tampilan roster secara keseluruhan. Suns tidak memiliki jenderal lantai yang mumpuni. Namun, Beal dan kemampuannya mungkin bisa menggantikan peran Paul.
Di atas kertas, Suns memiliki faktor untuk menjadi favorit peraih gelar juara musim depan. Mereka punya beberapa nama besar dalam roster. Backcourt kemungkinan akan terdiri dari Devin Booker dan Bradley Beal. Tidak pasti siapa yang akan memainkan peran sebagai pencetak poin utama. Tetapi tampaknya Booker akan mengambil alih tugas ini. Kevin Durant dan Deandre Ayton juga ada dalam roster Suns. Dengan pemain solid di setiap posisinya, Suns bisa jadi ancaman bagi tim manapun di liga. Ditambah lagi, mereka punya Eric Gordon di lini kedua.
Menurut catatan Keith Smith dari Spotrac, Suns tidak memiliki banyak pilihan dalam membendung ruang gaji mereka, setelah akuisisi Bradley Beal. Suns sudah jauh melewati batas atas pertama, dan sekarang hampir melewati batas atas kedua. Sehingga pajak barang mewah tidak bisa lagi mereka hindari.
Sekadar informasi, bahwa batas atas gaji pemain tim untuk satu musim adalah 136 juta dolar Amerika. Kemudian sebuah tim akan dikenai pajak barang mewah apabila pengeluaran mereka untuk gaji pemain melebihi 165,2 juta dolar Amerika. Sementara Suns dengan 18 pemain dalam roster yang ada sekarang akan mengeluarkan 191,5 juta dolar untuk gaji pemain musim depan. Sehingga menurut hitungan Spotrac, pajak yang harus dibayar Suns untuk musim depan adalah 69 juta dolar Amerika.
Patut dipertanyakan, apakah langkah ini demi kepentingan terbaik tim. Tahun lalu, terlihat jelas bahwa kedalaman Suns, menjadi masalah selama babak playoff. Suns bergerak untuk memperkuat bangku cadangan mereka dengan beberapa kesepakatan yang lebih kecil, termasuk kembalinya Josh Okogie dan akuisisi Yuta Watanabe. Namun, efektivitas keseluruhan bangku cadangan mereka masih dipertanyakan. Upaya Suns untuk mengatasi hal ini terbukti ketika mereka melatih Darren Collison, seorang garda berusia 35 tahun yang tidak bermain di liga selama beberapa tahun, namun merupakan anak didik Frank Vogel di Indiana Pacers.
Masalah kedalaman Suns bisa memberi tekanan lebih berat pada pemain bintang mereka seperti Kevin Durant, Devin Booker, dan mungkin juga Beal. Terutama di pertandingan playoff dengan intensitas tinggi. Sebuah tim dengan struktur talenta kelas atas pasti bisa menarik perhatian. Tetap saja, penting untuk mengingat peran yang dimainkan pemain opsi ketiga atau keempat yang solid.
Suns merupakan tim yang menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban mereka. Kurangnya kedalaman adalah masalah yang signifikan, dan sampai hal itu ditangani secara efektif, sulit untuk memenangkan gelar juara NBA. (*)
Foto: Bright Side of The Sun