Kemampuan Draymond Green sebagai pemain bertahan tak perlu diragukan. Ia menjadi Pemain Bertahan Terbaik 2016-17. Dray juga menjadi bagian dari Death Lineup yang menjadi puncak era Golden State Warriors pada 2014-19. Banyak yang penasaran bagaimana jika Dray berhadapan dengan Victor Wembanyama musim depan.

Dray ternyata sudah punya strategi dan ia mengirim peringatan dini kepada Wemby. “Kamu tidak bisa menggiring bola melalui saya seperti Harlem Globetrotters. Maaf ya,” ujar Green kepada Paul George dalam tayangan Podcast P.

“Anda harus menekannya. Anda tidak bisa membiarkan dia (Wemby) merasa nyaman. Jika dia dalam posisi nyaman, Anda kalah karena Anda tidak bisa menghalangi tembakannya. Dia mungkin tidak melihatmu karena dia setinggi itu dan tembakannya berada di atasmu,” ujar Dray.

Dray kenyang pengalaman menjaga pemain-pemain yang lebih tinggi darinya. Dan ia sukses menjalankan tugasnya. Wemby sendiri memiliki postur 7’ 3½“ (7 kaki dan 3,5 inci) atau 222,25 cm. Sedangkan Dray 198 cm.

“Jadi, dengan pemuda seperti itu Anda harus waspada sejak awal. Saya akan mendesaknya sejak ia mulai menginjak lapangan. Saat mereka mendapatkan rebound dan mereka memulai menyerang, saya akan menempelnya. Saya tidak bisa membiarkannya berada pada tempat yang nyaman,” lanjut pemilik empat cincin juara itu.

Tidak hanya itu. Dray juga mengungkapkan pendapatnya tentang pilihan pertama NBA Draft 2023 itu. Dray melihat orang-orang terlalu memberikan ekspektasi berlebih kepada Wemby, pemuda yang memiliki bakat fenomenal itu.

“Sepertinya orang berharap dia untuk gagal. Seperti, oh dia akan menjadi All-Star musim depan. Hei, masuk All-Star itu tidak mudah. Jika dia melakukan, syukurlah. Saya pikir Wemby memang spesial. Tapi untuk All-Star tahun depan, saya pikir itu berlebihan,” kata Dray.

Dray tidak meragukan kemampuan Wemby. Tapi ia berbicara tentang proses. Apalagi Wemby masih muda. Masih 19 tahun. Ia datang dari Liga Prancis dan mungkin memerlukan penyesuaian pada awal-awal kariernya di NBA.

“Jangan salah paham. Dia itu bakat fenomenal. Salah satu hal terbaiknya adalah dia terpilih oleh San Antonio Spurs dan dilatih oleh Coach Pop (Gregg Popovich). Itu akan mengajarkannya menjadi profesional dan berkembang menjadi pemain yang tak tertandingi,” imbuh empat kali All-Star itu. (rag)

Foto: NBA

Komentar