Cina mengakhiri dominasi Jepang dalam FIBA Women’s Asia Cup dalam satu dekade terakhir. Cina menjadi juara FIBA Women’s Asia Cup 2023. Mereka menang tipis 73-72 dari Jepang di pada Minggu (2/7) di State Sports Centre, Sydney.

Pada satu menit terakhir keduanya masih imbang. Cina menggagalkan momentum Jepang yang menyamakan kedudukan 66-66 melalui tripoin Saki Hayashi. Setelah itu Cina justru melaju 6-0. Pengejaran Jepang berakhir melalui buzzer beater Stephani Mawuli.

Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Harja Jaladri dari Indonesia tersebut, Han Xue menjadi tumpuan Cina. Ia meraih dobel-dobel dengan 26 poin dan 10 rebound. Pemain New York Liberty itu juga dinibatkan sebagai pemain terbaik.

Wang Siyu membantu dengan 17 poin dari 6/11 tembakan. Ia juga menambah dengan 6 rebound dan 4 asis. Li Meng juga menorehkan 17 poin. Dari 5 tembakan, Li Meng memasukkan 3 tripoin serta 5 rebound dan 6 asis.

Dari kubu Jepang memang memang unggul dalam tripoin. Akurasinya 39,3 persen (11/28). Maki Takada mencetak 17 poin dan 4 rebound. Kemudian Saki Hayashi dengan 12 poin dan 4 rebound. Secara keseluruhan Jepang mencetak 26/70 (FG 37,1 persen).

Dalam FIBA Women’s Asia Cup 2023 ini, Cina menyapu bersih enam laga. Mereka menjadi juara grup A setelah mengalahkan Selandia Baru, Korea Selatan, dan Lebanon. Pada babak semifinal, Cina menekuk Australia 74-60. Lalu Jepang menumbangkan Selandia Baru 88-52. Pada perebutan tempat ketiga, Australia lebih unggul dari Selandia Baru 81-59.

Selama 22 tahun terakhir, Cina dan Jepang enam kali bertemu di laga pamungkas FIBA Women’s Asia Cup. Dari enam pertemuan itu, keduanya imbang 3-3. Jepang yang kini menjadi penguasa basket putri Asia telah meraih gelar lima kali beruntun. Melebihi rekor Cina yang pernah menjadi empat kali beruntun pada 1990-1995.

Upaya Jepang untuk mempertajam rekor juara 6 kali beruntun itu digagalkan oleh Cina. Sejak diadakan pada 1965 silam, Cina dan Korea Selatan sama-sama 12 kali meraih gelar. Jepang menyusul di posisi ketiga dengan dengan enam gelar. (rag)

Foto: FIBA

Komentar