Pelita Jaya Bakrie Jakarta mencuri kemenangan di kandang Bima Perkasa Jogja. Gim pertama playoff di GOR Pancasila UGM (30/6) itu dimenangkan oleh Pelita Jaya 70-57. Mereka memiliki kesempatan sapu bersih di gim kedua yang akan berlangsung di Britama Arena pada lusa.
Bima Perkasa sejatinya memberikan perlawanan ketat. Mereka dengan unggul lima poin di kuarter pertama. Momentum Pelita Jaya terjadi di awal kuarter kedua. David Sutton mencetak tiga tripoin beruntun dan menjadi awal keunggulan Pelita Jaya. Mereka mencapai puncaknya di pertengahan kuarter ketiga dengan margin 19 poin (50-31).
“Tadi kami start lambat. Kuarter satu sampai tiga banyak menyia-nyiakan kesempatan. Ini pelajaran kami tidak boleh lengah. Masih menang tripoin dan mencari ritme. Tapi yang penting kami menang,” kata guard Pelita Jaya Andakara Prastawa usai pertandingan.
Sebanyak tiga pemain Pelita Jaya mencetak dua digit poin dalam gim ini. Bermain dalam waktu 26 menit, Prastawa dengan 18 poin melalui 8/19 tembakan. David Sutton tak terhentikan dengan dobel-dobel 16 poin 17 rebound. Sutton hanya meleset satu dari 5 percobaan tripoin. Muhamad Arighi menyumbang 14 poin.
Secara keseluruhan Pelita Jaya mencetak 8/33 tripoin. Hanya 24 persen. Tetapi terjadi di momen-momen krusial. Sehingga Pelita Jaya bisa melaju sedikit lebih baik 29/79 tembakan (FG 36 persen).
Dari kubu Bima Perkasa sendiri memang tidak lebih baik dari akurasi 32 persen melalui 21/64 tembakan. Nuke Tri Saputra menjadi top skor gim ini dengan 20 poin. Sayangnya Nuke hanya berhasil memasukkan 6/13 tembakan gratis. Dibantu Cameron Coleman dan Samuel Devin yang masing-masing mencetak 12 poin.
“Game plan berjalan. Cuma satu. Masih terlihat anak-anak tidak konsisten. Kami punya momentum saat mempertipis margin. Tapi tidak bisa kami manfaatkan. Di musim reguler kami bisa fight. Harusnya di playoff bisa mengimbangi,” ujar Efri Meldi, pelatih Bima Perkasa. (rag)
Foto: Ariya Kurniawan